У нас вы можете посмотреть бесплатно DAHLAN ISKAN JADI TERSANGKA: IRONI SANG ARSITEK JAWA POS GRUP или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dia adalah arsitek kerajaan media terbesar di Indonesia, Jawa Pos Group. Pendiri yang mengubah koran lokal jadi imperium 200 media. Tapi hari ini, Dahlan Iskan bukan lagi raja di istananya. Ia justru berdiri di sisi lawan: menggugat anak kandungnya sendiri, lalu dituduh sebagai penjahat oleh mereka yang dulu dipimpinnya. Inilah drama pilu sang legenda, dari ruang redaksi ke ruang interogasi. Awalnya sederhana: Dahlan ingin mengambil dokumen pribadinya yang tertinggal di kantor. Tapi permintaan itu ditolak. Padahal, sebagai pemegang saham 10,2%, ia merasa punya hak. Pada Juni 2025, ia pun menggugat secara perdata (Perkara No. 621/Pdt.G/2025/PN Sby) . Hubungan yang dulu dibangun dengan tinta dan idealisme, kini retak oleh tinta surat gugatan. Tapi Jawa Pos tak tinggal diam. Mereka membalas dengan laporan pidana: Dahlan dituduh memalsukan dokumen aset dan menggelapkan dana perusahaan saat masih menjabat. Tanggal 7 Juli 2025, Polda Jatim resmi menetapkan Dahlan dan mantan direktur Nany Wijaya sebagai tersangka. Pasal yang dihadapi berat: pemalsuan surat (Pasal 263 KUHP), penggelapan (Pasal 374 KUHP), dan pencucian uang (Pasal 372 jo 55 KUHP). Pelapornya, Rudy Ahmad Syafei Harahap, perwakilan manajemen Jawa Pos, meyakini ada kejahatan terstruktur di masa lalu. Bagi publik, ini bukan cerita baru. Dahlan 3 kali jadi tersangka kasus korupsi: proyek gardu listrik PLN (2015), aset BUMD Jatim (2016), hingga penjualan saham TVRI (2018). Uniknya, ia selalu lolos: menang praperadilan, bebas banding, atau kasus dihentikan . Akankah sejarah ‘kelincahan hukum’ itu terulang?" Dari sisi Jawa Pos, manajemen bersikeras laporan ini murni hukum. Dokumen yang dipalsukan diduga terkait kepemilikan aset strategis, merugikan perusahaan tempat 34.000 orang bekerja. Dahlan Iskan saat dihubungi media, ia terkejut: "Kok saya belum tahu ya? Apa ini terkait PKPU yang saya ajukan?" Ia curiga ini balasan atas gugatan perdatanya. Baginya, ini seperti dikhianati anak sendiri, persis metafora ‘mantan yang menyimpan kenangan tapi tak mengembalikan’. Ini ironi yang pahit: Dahlan, guru jurnalistik yang mengajarkan ‘wartawan tak boleh menulis berita sampah’, kini jadi headline berita kriminal. Jawa Pos, yang ia bangun dengan prinsip ‘idealisme di atas naskah berita’, menjadikannya tersangka di halamannya sendiri. Apakah ini konflik bisnis? #snn #sibnewsnetwork #sibtv #news #dahlaniskan #jawapos #Konflikbisnis #poldajatim #kejahatanterstruktur #menggelapkandana