У нас вы можете посмотреть бесплатно PRAKTIKUM UJI ZAT MAKANAN - LABORATORIUM BIOLOGI SMA N 1 SOKARAJA или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
#ujizatmakanan #amilum #protein #glukosa #lemak KD 4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan. Indikator Pencapaian Kompetensi 4.7.1 Melakukan uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai bahan makanan 4.7.2 Membuat laporan hasil uji zat makanan yang dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pangan dan keamanan pangan. Tujuan : 1. Menjelaskan reaksi yang terjadi pada setiap bahan makanan setelah diuji dengan reagen. 2. Menjelaskan kandungan zat makanan pada bahan makanan yang diuji Langkah-langkah Praktikum Uji Zat Makanan a) Percobaan 1 : Uji amilum 1) Tempatkan bahan makanan di lumpang proselin. 2) Tetesi bahan makanan tersebut dengan reagen lugol sebanyak 5-10 tetes. 3) Amati perubahan warna yang terjadi. 4) Masukkan data pada tabel pengamatan. 5) Kesimpulan : Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. b) Percobaan 2 : Uji protein 1) Haluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk. 2) Masukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan. 3) Letakkan hasil tumbukan pada lumpang proselin. 4) Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 10 tetes. 5) Amati hingga ada perubahan warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. 6) Masukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan yang lain. 7) Kesimpulan : Biuret (campuran NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung. c) Percobaan 3 : Uji glokusa. 1) Haluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk 2) Masukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan. 3) Letakkan hasil tumbukan pada tabung reaksi. 4) Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15 tetes. 5) Panaskan tabung reaksi di atas pembakar sepritus. 6) Masukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan yang lain. 7) Kesimpulan : Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan. d) Percobaan 4 : Uji Lemak Kompleks 1) Tuangkan etanol pekat ke dalam tabung reaks1. 2) Tambahkan satu atau dua tetes minyak goreng kedalam tabung reaksi. 3) Kocok tabung reaksi. 4) Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung lemak. 5) Kesimpulan : Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram. sumber gambar kertas buram: https://cdn.eurekabookhouse.co.id/ebh... sumber panduan praktikum : Lembar Kerja Praktikum PPG Unnes 2017