У нас вы можете посмотреть бесплатно Kisah Tragis!! Remaja 14 Tahun di Garut Tewas Tragis Diduga Akibat Ditegur Main Handphone или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Diduga karena ditegur sering main handphone, seorang remaja perempuan berinisial N (14) nekat mengakhiri hidupnya sendiri di rumahnya. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) pagi. Insiden tersebut diduga dipicu oleh teguran orang tuanya karena kebiasaan anak tersebut terlalu sering bermain handphone. Ketua RT setempat Tatang Suryana (52) mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu pagi sekira pukul 07.30 WIB, korban mengakhiri hidup di dapur rumahnya. "Kemarin saya lagi di kebun sudah di gunung, ada telepon. Langsung aja datang pas sampai anaknya sudah dibaringkan," ujarnya saat ditemui Tribun seusai doa bersama di rumah korban, Kamis (16/1/2025). Ia menuturkan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti penyebab anak tersebut nekat mengakhiri hidupnya. Namun, berdasarkan informasi yang didapat, korban memang sempat ditegur oleh orangtuanya karena sering bermain handphone. Berdasarkan pantauan Tribun, sejumlah tetangga korban terlihat sedang melaksanakan doa bersama atau tahlil pada hari pertama di rumah duka. Sementara itu, jenazah korban telah disemayamkan di samping rumah orang tuanya. Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Ia menjelaskan bahwa keluarga korban menganggap kejadian itu sebagai musibah, sehingga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah N. "Sudah diperiksa oleh dokter puskesmas, bahwa korban meninggal dunia akibat mengakhiri hidupnya sendiri, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," ujar Aji. Seringkali ucapnya, orang tua lupa dalam melakukan kontak komunikasi dengan anak yang berujung pada terlukanya hati anak. "Orang tua harus merangkul anak-anak mereka. Jangan sampai kekerasan atau tindakan yang tidak patut merusak hubungan antara orang tua dan anak," ungkapnya. Barnas mengharapkan insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan perhatian terhadap pendidikan, pembinaan, dan kesehatan mental anak-anak. #garut #infogarut #remaja #jawabarat