Liverpool vs Arsenal 4-4 Cuplikan & Gol | Andrey Arshavin Mencetak Empat Gol di Anfield (2008/09) скачать в хорошем качестве

Liverpool vs Arsenal 4-4 Cuplikan & Gol | Andrey Arshavin Mencetak Empat Gol di Anfield (2008/09)

Liverpool kembali ke puncak klasemen Liga Primer setelah pertandingan klasik di Anfield melawan Arsenal - tetapi torehan empat gol Andrey Arshavin yang luar biasa memberikan pukulan telak bagi ambisi gelar mereka. Rafael Benitez tentu akan memuji semangat dan ambisi Liverpool, seperti yang ia lakukan setelah hasil serupa di Liga Champions di Stamford Bridge pekan lalu, tetapi kelemahan pertahanan secara fatal merusak penampilan menyerang yang bergairah. Satu poin Liverpool menempatkan mereka di depan Manchester United dalam selisih gol, tetapi juara bertahan Sir Alex Ferguson sekarang memiliki dua pertandingan tersisa yang berpotensi krusial. Kiper Arsenal yang banyak dikritik, Lukasz Fabianski, menjadi penyiksa Liverpool di babak pertama, tetapi ia menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah jeda ketika tim tuan rumah mengabaikan kewaspadaan yang didukung oleh gempuran gemilang dari The Kop. Arshavin menjadi ujung tombak yang mematikan bagi tim asuhan Arsene Wenger, yang terkepung dalam waktu lama tetapi menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk menyerang balik. Pemain Rusia itu membawa Arsenal unggul melalui umpan silang Cesc Fabregas sembilan menit sebelum jeda, tetapi Fernando Torres dan Yossi Benayoun, dengan sundulan berani dari tiang jauh, mencetak gol di awal babak kedua untuk membawa Liverpool unggul. Namun, ketika Liverpool mencoba memaksimalkan keunggulan mereka, Arshavin yang berbakat justru mencetak dua gol dalam rentang waktu tiga menit di pertengahan babak kedua. Ia memanfaatkan keraguan Alvaro Arbeloa untuk melepaskan tembakan melewati kiper Liverpool Pepe Reina dan kemudian mencetak gol dari jarak dekat setelah sapuan Fabio Aurelio yang buruk. Dalam atmosfer Anfield yang riuh, Torres mencetak gol saat berbalik arah untuk menyamakan kedudukan bagi Liverpool sebelum Arsenal melesat maju setelah mempertahankan tendangan sudut untuk Arshavin yang kemudian melepaskan tembakan keras melewati Reina dari umpan pemain pengganti Theo Walcott di detik-detik terakhir. Benayoun mencetak gol di menit kelima masa injury time yang menegangkan untuk memberi Liverpool harapan kemenangan gemilang. Namun, satu-satunya alarm Arsenal yang tersisa adalah teriakan handball terhadap Abou Diaby yang diabaikan wasit Howard Webb. Para pemain meninggalkan Anfield dengan tepuk tangan meriah - tetapi emosi Liverpool yang paling meluap adalah frustrasi karena gagal meningkatkan tekanan lebih besar terhadap United. Ini mungkin bukan pertandingan untuk para pelatih atau ahli taktik, tetapi bagi setiap pencinta sepak bola, ini adalah tontonan yang luar biasa, penuh dengan kesalahan tetapi juga dengan bakat yang luar biasa. Pertandingan ini juga ditonton oleh pemilik bersama The Reds, Tom Hicks dan George Gillett, yang duduk bersebelahan. Arsenal mungkin kekurangan kekuatan dan tersingkir dari persaingan gelar juara, tetapi berdasarkan bukti ini, mereka masih memiliki potensi untuk tampil sebagai tim yang sulit ditandingi saat musim mencapai puncaknya, dengan pertandingan melawan Manchester United dan Chelsea masih akan berlangsung. Kiper Arsenal, Fabianski, telah dikritik habis-habisan atas penampilannya dalam kekalahan melawan Chelsea di semifinal Piala FA di Wembley - tetapi ia tampil impresif di 45 menit pertama untuk menjaga asa Liverpool. Torres menjadi korban awal dari aksi heroiknya ketika sang kiper pertama memblok tendangan keras dan kemudian dengan gemilang menyelamatkan gawangnya dari tendangan sudut yang menanjak saat Liverpool menekan untuk unggul lebih dulu. Arsenal, meskipun lebih banyak bertahan di awal pertandingan, tetap mengancam dan kesalahan antara Daniel Agger dan Reina memberi Fabregas peluang, tetapi tendangan volinya melebar. Torres menjadi penentu penampilan Liverpool saat kapten Steven Gerrard absen, dan Fabianski kembali beraksi pada menit ke-30 setelah giliran penyerang Spanyol itu membuat Kolo Toure tertinggal. Dan perlawanan Fabianski menjadi lebih penting ketika Arsenal memimpin sembilan menit sebelum jeda, berkat Arshavin. Javier Mascherano menguasai bola, memungkinkan Samir Nasri memberi umpan kepada Fabregas – yang kemudian memberikan umpan silang sempurna kepada Arshavin yang melepaskan tembakan keras yang membentur sisi bawah mistar gawang. Liverpool langsung merespons, tetapi Fabianski kembali menjadi penghalang saat ia bergerak ke kiri untuk menepis tembakan Benayoun dari tepi kotak penalti. Sangat penting bagi Liverpool untuk mencetak gol cepat setelah jeda – dan tak terelakkan, Torres-lah yang mencetak gol penyeimbang yang tak ternilai harganya di menit ke-49. Dirk Kuyt menjadi kreator, memberikan umpan silang pada percobaan kedua bagi Torres yang melompat dan menyundul bola dengan keras yang bahkan Fabianski tak berdaya menghentikannya. Liverpool semakin mendominasi Arsenal dan tujuh menit kemudian tim asuhan Benitez unggul berkat sundulan berani Benayoun – sebuah pergerakan yang dimulai ketika Fabianski memberikan umpan kepada Kieran Gibbs yang berada dalam...