У нас вы можете посмотреть бесплатно Surat terbuka sultan Palembang untuk Presiden Prabowo terkait Penyelamatan Bentang Kuto Besak (BKB) или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Dengan segala hormat dan penuh takzim, melalui surat terbuka ini sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diradja, Sultan Palembang Darussalam, menyampaikan suara hati masyarakat Palembang yang tengah gelisah terhadap pembangunan Rumah Sakit AK Gani yang saat ini berlangsung di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) sebuah kawasan Cagar Budaya Nasional dan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Sebagai warisan sejarah yang telah berdiri sejak abad ke-18, Benteng Kuto Besak bukan hanya bangunan batu tetapi simbol jati diri masyarakat Palembang, pusat memori kebudayaan, dan saksi perjalanan panjang negeri Palembang Darusalam. Karena itu, keberadaannya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yang secara jelas menegaskan bahwa: • Kawasan cagar budaya tidak boleh dirusak, diubah, atau dibangun secara masif tanpa kajian mendalam dan izin sesuai ketentuan, • Pemerintah berkewajiban melindungi, merawat, dan memastikan keberlanjutan nilai historis dan kultural dari setiap objek cagar budaya. Dengan demikian, pembangunan gedung modern setinggi 7 lantai di jantung kawasan cagar budaya jelas berpotensi menimbulkan kerusakan visual, struktural, dan historis, sekaligus melanggar prinsip perlindungan warisan budaya sebagaimana diatur dalam undang-undang. Lebih dari itu, masyarakat Palembang selama bertahun-tahun tidak dapat mengakses Benteng Kuto Besak, padahal BKB adalah warisan leluhur mereka sendiri. Kawasan bersejarah yang seharusnya menjadi ruang terbuka publik justru tertutup bagi rakyat yang ingin menyentuh kembali jejak masa lalunya. Atas dasar itu, dengan segala hormat dan penuh kepercayaan pada komitmen Bapak pemanggku jabatan terkait terhadap pelestarian kebudayaan bangsa, kami menyampaikan dua tuntutan berikut: TUNTUTAN 1. Menghentikan segera pembangunan Rumah Sakit AK Gani di kawasan Benteng Kuto Besak. Kami memohon agar pembangunan dihentikan dan dievaluasi secara menyeluruh karena: • Melanggar prinsip perlindungan cagar budaya sesuai Undang-Undang No. 11/2010, • Berpotensi merusak keaslian, keutuhan, dan nilai sejarah Benteng Kuto Besak, • Mengancam identitas budaya masyarakat Palembang yang diwariskan turun-temurun. Kami percaya bahwa pembangunan fasilitas kesehatan sangat penting, tetapi lokasi strategis lain dapat dipilih tanpa mengorbankan warisan sejarah bangsa. 2. Mengembalikan kawasan BKB sebagai ruang publik yang bisa diakses masyarakat Palembang. Sebagai benteng sekaligus bekas keraton Kesultanan Palembang Darussalam, BKB adalah: • Warisan leluhur masyarakat Palembang, • Simbol martabat peradaban sungai dan kemaritiman di Nusantara, • Pusat sejarah yang seharusnya menjadi taman budaya, ruang edukasi, dan kebanggaan publik. Kami memohon agar kawasan BKB kembali dibuka untuk masyarakat, sebagaimana layaknya cagar budaya yang hidup dan dapat dinikmati generasi sekarang hingga yang akan datang. Dengan penuh hormat, kami yakin Bapak Pe.angku jabatan terkait mendengar suara masyarakat Palembang dan memahami bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menjaga warisannya Benteng Kuto Besak bukan hanya milik Palembang, tetapi milik Indonesia. Demikian surat terbuka ini kami sampaikan demi menjaga marwah sejarah, budaya, dan jati diri bangsa. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hormat kami, Sultan Palembang Darussalam Surat terbuka Dari Sultan Palembang Darusalam Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia @prabowo wakil Presiden Republik Indonesia @gibran_rakabuming , mentri kebudayaan @fadlizon @menkena_official @bpk_wilayahvi_sumsel , menteri pertahanan Bapak @sjafrie.sjamsoeddin , Bapak Panglima TNI @91agussubiyanto @tentara_nasionalindonesia Bapak Panglima Kodam Sriwijaya @kodam2sriwijaya_penerangan