У нас вы можете посмотреть бесплатно BREVET MENTERENG LOGO RPKAD DI JAKET SERSAN DARDJAI WAFAT DENGAN PRINSIP INTELIJEN MATI TAK DICARI или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Dikenali setelah mati. Itulah sepenggal kisah Sersan Dardjai, veteran pejuang yang pernah jadi anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), atau saat ini bernama Kopassus. Sersan Dardjai, hingga akhir hayatnya, tinggal di rumah kontrakan di Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sosoknya terungkap saat anaknya, menyerahkan senjata legendaris yang disimpan bapaknya selama puluhan tahun di lemari. Senjata itu didapat dari komandannya atas hadiah merampas dari DI/TII. Penyerahan senjata itu dilakukan di rumah Sersan Dardjai ke Danrem Tarumanagara. Saat itu, beberapa peninggalannya terungkap. Selain senjata dan puluhan amunisi, ditunjukan pula seragam terakhir sang sersan. Satu seragam dengan banyak brevet penghargaan seperti penghargaan perang gerilya hingga intelejen. Di seragamnya itu pula, terselip brevet dengan tulisan Charly, yang diyakini sebagai penghargaan internasional di bidang intelejen. Lalu ada mantel dengan banyak lencana penghargaan. Salah satunya, terselip logo RPKAD di mantel tersebut. RPKAD merupakan nama pertama dari Kopassus, pasukan elit TNI AD yang dibentuk pada 16 April 1952. #sersandardjai #rpkad #kopassus