У нас вы можете посмотреть бесплатно MENSOS UNGKAP DATA 2 JUTA PENERIMA BLT TAK LAYAK DAPAT BANTUAN ! или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa pemerintah masih terus melakukan verifikasi dan validasi terkait data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dari hasil uji lapangan, dua juta orang dinyatakan tidak layak menerima bantuan, sementara terdapat 15 juta penerima manfaat baru yang sudah diverifikasi. "Kami hari ini melakukan uji lapangan. Turun dari pendamping kami dan juga dari sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah, kabupaten, kota, untuk memastikan bahwa data-data yang kami kirim itu memang sesuai fakta," kata Gus Ipul kepada wartawan usai upacara bersama siswa Sekolah Rakyat di Museum BI, Jakarta, Selasa (28/10/2025). "Nah untuk itu, selama lima hari terakhir ini dilakukan check bersama-sama, hasilnya per hari ini sudah 2 juta lebih yang bisa dikatakan tidak layak untuk memenuhi kriteria untuk menerima bansos," sambungnya. Mensos melanjutkan bahwa verifikasi yang dilakukan pemerintah disebabkan adanya penerima manfaat baru yang mencapai lebih dari 15 juta orang. Ia pun menekankan pentingnya validasi agar program bansos dapat berjalan tepat sasaran. "Karena memang ada beberapa penerima manfaat baru yang jumlahnya lebih dari 15 juta. Yang ini perlu kita pastikan," paparnya. Gus Ipul menambahkan bahwa Kemensos terus berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menyalurkan bansos triwulan keempat tahun ini. Selain itu, penyaluran terbagi ke dalam dua jenis, yakni penebalan bantuan untuk penerima manfaat lama dan tambahan bagi penerima manfaat baru. "Per hari ini kita terus koordinasi dengan PT Pos dan juga Himbara untuk menyalurkan bansos triwulan empat yang terdiri dari dua jenis. Satu penebalan, yang kedua tambahan penerima manfaat. Yang reguler tentu akan mendapat tambahan Rp900 ribu untuk tiga bulan, sementara penerima baru mendapatkan Rp900 (sekaligus)," ungkapnya. Lebih jauh, proses pencairan bagi penerima baru memerlukan waktu tambahan karena harus melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kementerian Keuangan. Nantinya, bantuan akan disalurkan melalui rekening bagi penerima yang memiliki akun bank. Sementara bagi yang tidak memiliki rekening, penyaluran akan dilakukan melalui Kantor Pos. "Setelah datanya dikirim, setelah data hasil verifikasi itu kita kirim ke Himbara atau ke PT Pos, PT Pos akan memberikan surat penggilan kepada para penerima manfaat. Jika mereka bisa datang ke kantor Himbara atau ke Kantor PT Pos, tentu mereka bisa langsung mengambilnya di kantor-kantor tersebut. Tapi jika tidak bisa, maka PT Pos akan mengantar ke rumah masing-masing penerima manfaat," pungkasnya. #bansos2025 #bltoktober2025 #bltprabowo #bantuanlangsungtunai #kemensosri #gusipul #cekbansos #bansosprabowo #judionline #bantuanpemerintah #beritaartis #beritaartisterbaruhariinidiindonesia #beritaartishariini #beritaartisindonesia #beritaartisterkiniindonesia #hotseleb #gosip #gosipceria Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/ Simak Video Viral lainnya https://pontianak.tribunnews.com/topi... Program: - Host: - Editor Video: govinda Uploader: - Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaLd... Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Follow us: Instagram: / tribunsingkawangofficial Facebook: / tribunsingkawangupdate Twitter: / tribunpontianak TikTok: / tribunsingkawang Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.