Teroris di Makassar Punya Grup WA Bernama Batalyon Imam untuk Belajar Rakit Bahan Peledak Bersama скачать в хорошем качестве

Teroris di Makassar Punya Grup WA Bernama Batalyon Imam untuk Belajar Rakit Bahan Peledak Bersama

TRIBUN-VIDEO.COM - Diketahui pada (28/3/2021) lalu terjadi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Terkait ledakan itu Detasemen Khusus (Densus) 88 Antoteror Polri sudah menangkap enam terduga teroris. Dari terduga teroris yang ditangkap, terungkap mereka memilik grup Whatsapp bernama Batalyon Imam. Dalam grup tersebut, mereka merencanakan kegiatan amaliyah atau bom bunuh diri. Selain itu grup itu juga digunakan untuk saling berbagi cara membuat atau taktik merakit bahan peledak. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono pada Selasa (13/4/2021). "Nama grup tersebut itu Batalyon Iman, Di mana, dalam komunikasi grup WA tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana amaliyah selanjutnya," ucap Rusdi. "Dalam grup WhatsApp tersebut mereka mempraktikan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," tambahnya. Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021), para teroris yang ditangkap tersebut diduga memiliki hubungan dengan kelompok kajian Vila Mutiara. Kelompok itulah yang melakukan bom bunuh diri di depan gereja beberapa waktu lalu. Rusdi kemudian merinci enam terduga teroris yang ditangkap, mereka adalah J,D,MS,S alias AL, W dan S. Meski begitu belum diketahui secara rinci soal keterlibatan mereka dengan aksi teror yang dilakukan oleh pasutri di depan Gereja Katedral Makassar. Dalam penangkapan itu, tim Densus 88 Antiteror juha mengamankan sejumlah barang bukti. barang bukti itu berupa satu senapan angin, tujuh buah ponsel, dan satu kendaraan roda dua. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teroris Makassar Punya Grup WA Bernama Batalyon Imam, https://www.tribunnews.com/nasional/2.... Editor: Eko Sutriyanto