У нас вы можете посмотреть бесплатно ⚪ UGM Klarifikasi! Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Ini Faktanya Sebenarnya или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaLd... Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru. Isu mengenai keaslian ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo, kembali mencuat menjelang tahun politik. Perdebatan ini ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), setelah sejumlah warganet mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Benarkah ijazah Jokowi palsu? Berikut fakta-fakta yang telah dikonfirmasi oleh berbagai pihak terkait. Awal Mula Tuduhan Perdebatan ini bermula dari unggahan akun X bernama @tija*** yang mengutip pernyataan dari ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar. Dalam unggahan tersebut, Rismon mengklaim bahwa ijazah Jokowi tidak asli, dengan alasan utama penggunaan font Times New Roman yang dianggap belum tersedia saat ijazah tersebut diterbitkan pada 1985. “Ijazah S1 Kehutanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diterbitkan UGM pada 1985 adalah palsu,” ujar Rismon. Warganet yang mendukung klaim ini berargumen bahwa Times New Roman baru diperkenalkan secara luas melalui sistem operasi Windows 3.1 pada 1992. Oleh karena itu, mereka mempertanyakan bagaimana mungkin font tersebut sudah digunakan dalam dokumen resmi pada 1985. Namun, berdasarkan fakta sejarah, Times New Roman pertama kali digunakan oleh surat kabar Inggris, The Times, sebelum kemudian diadopsi oleh Microsoft untuk produk Windows pada 1992. Hal ini berarti font tersebut sudah ada sebelum tahun tersebut, meski belum tersebar luas di dunia digital. Penjelasan UGM Menanggapi isu yang beredar, UGM melalui Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa klaim yang disampaikan Rismon menyesatkan. Ia menyayangkan seorang akademisi membuat tuduhan tanpa penelitian yang valid. “Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” ujar Sigit di Kampus UGM, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025). Sigit menjelaskan bahwa perbandingan font yang digunakan dalam ijazah harus dilakukan dengan dokumen mahasiswa lain yang lulus pada tahun yang sama. Ia juga menambahkan bahwa font serupa sudah lazim digunakan di berbagai percetakan di sekitar kampus UGM saat itu. “Di sekitaran kampus UGM saat itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur yang menyediakan jasa cetak sampul skripsi,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lembar pengesahan skripsi Jokowi memang dicetak di percetakan, sementara isi skripsinya yang terdiri dari 91 halaman tetap menggunakan mesin ketik. #ijazahjokowi #ugm #presidenjokowi #politikindonesia #fonttimesnewroman #klarifikasiugm #viralindonesia #faktapolitik #beritaterkini #trending Program: Live Update Host: - Sumber: Tribun Network Uploader: Gabriel Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/ Simak Video Viral lainnya / tribunsingkawang1 Follow us: Instagram: / tribunpontianak Facebook: / tribunpontianakinteraktif Twitter: / tribunpontianak TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.