У нас вы можете посмотреть бесплатно MELALUI INOVASI, POLITEKNIK KP SIDOARJO GENJOT PRODUKSI MESKI DI MASA PANDEMI или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo melaksanakan produksi udang secara intensif dengan inovasi tambak plastik (batik). Melalui unit praktek produksi (teaching factory) yang ada di Desa Pulokerto Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Politeknik KP Sidoarjo melaksanakan kegiatan produksi udang vannamei pada petak tambak plastik seluas 5.000 m2. Tidak hanya itu, di lahan yang juga menjadi Pusat Studi Mangrove ini, Politeknik KP Sidoarjo memanfaatkan 2 modul bekas irigasi untuk produksi udang vannamei yang hasilnya juga optimal. Berat rata-rata udang pada masa pemeliharaan selama 79 hari di petak tambak plastic tersebut mencapai 21 gram/ekor dengan bio massa 11 ton dan size udang 47 ekor/kg. Target produksi budidaya udang ini hingga akhir masa pemeliharaan adalah 15 ton dengan Size 20 ekor/kg pada masa pemeliharaan 120 hari. Tambak praktek Politeknik KP Sidoarjo seluas 21,8 Ha ini terdiri dari 12 hektar petak tambak dan 9,8 hektar lahan pendukung termasuk hutan mangrove. Dalam 12 hektar petak tambak tersebut dibagi dalam beberapa cluster kegiatan budidaya, yaitu 18 petak Cluster Budidaya Udang Intensif Tambak Plastik (Batik) dan model Irigasi Plastik (Gatik). Selain itu terdapat 2 Cluster Monokultur Bandeng, 3 petak Cluster Polykultur, Petak Cluster Budidaya Sub Merge Kepiting Soka dan Bandeng serta 7 petak Cluster Silvofisheries yang saling terintegrasi antara satu cluster dengan cluster lainnya. Penanaman mangrove di kawasan tambak dan kawasan penyangga dilakukan Politeknik KP Sidoarjo untuk memperbaiki lingkungan dan menyerap polutan yang ada di perairan, sehingga air yang masuk dalam petakan budidaya udang siap digunakan dalam kegiatan budidaya. Sebelum digunakan untuk budidaya udang intensif, proses treatment air dilakukan di petak tandon yang sudah ditanami Rumput Laut sebagai biofilter. Selama pemeliharaan, pergantian air yang dilakukan seminimal mungkin. Sisa pakan yang mengendap didasar tambak dibuang melalui proses sipon kemudian langsung dimasukkan dalam petak pembesaran ikan bandeng karena bermanfaat untuk pertumbuhan pakan alami. Begitu pula saat dilakukan panen total, seluruh air tambak dibuang ke petak Pembesaran Bandeng dan Petak Mangrove. Kegiatan panen udang vanamei tambak plastic Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo kali ini dihadiri dan dilakukan langsung oleh Kepala Badan Riset dan SDM KP dan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan beserta jajarannya. Turut hadir Kepala Dinas Perikanan Pasuruan beserta pejabat daerah serta para penyuluh perikanan. Unit Teaching Factory Tambak Udang dan Pusat Studi Mangrove Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo yang ada di Pasuruan ini merupakan salah satu unit praktek produksi budidaya air payau yang dikelola dan dikembangkan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan vokasi, penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat baik bagi taruna maupun bagi tenaga pendidik dan kependidikan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Selain itu, Unit Teaching Factory ini juga menjadi menjadi tempat kegiatan percontohan bagi masyarakat untuk kegiatan budidaya yang terintegrasi mangrove dengan konsep pengelolaan berbasis produksi, wisata edukasi perikanan, dan konservasi lingkungan.