10.000 hingga 15.000 Pendatang Baru Diprediksi Serbu Jakarta Usai Lebaran, Jadi Beban atau Peluang? скачать в хорошем качестве

10.000 hingga 15.000 Pendatang Baru Diprediksi Serbu Jakarta Usai Lebaran, Jadi Beban atau Peluang?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Libur Lebaran sebentar lagi usai. Warga yang telah merayakan Lebaran di kampung halamannya mulai kembali ke perantauan untuk melanjutkan rutinitas. Biasanya, banyak dari para perantau tersebut mengajak keluarga atau rekan untuk ikut mengadu nasib di kota besar terutama Jakarta. Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan Jakarta terbuka bagi para pendatang. Namun, Pramono mensyaratkan siapapun yang masuk ke Jakarta harus punya kartu identitas atau KTP. Meski situasi ekonomi saat ini masih diliputi ketidakpastian, Jakarta dan kota-kota di sekitarnya masih menjadi magnet bagi para pendatang atau pencari kerja. Ekonom Bhima Yudistira menilai, 70 persen perputaran uang di Indonesia masih berada di sekitar Jakarta. Inilah salah satu faktor yang memicu urbanisasi ke Jakarta. Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jakarta menunjukkan, pada 2023 jumlah pendatang pascalebaran ke Jakarta hampir mencapai 26 ribu orang. Pada 2024, turun menjadi sekitar 16 ribu. Sementara itu pada 2025, jumlah pendatang baru ke Jakarta pasca Lebaran diperkirakan antara 10 ribu hingga 15 ribu orang. Meski tidak melarang pendatang baru masuk ke Jakarta, pemerintah Provinsi Jakarta mengingatkan agar pendatang punya bekal keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan. Pendatang baru di Jakarta, beban atau peluang? Kita bahas bersama Gubernur Jakarta tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat dan Sosiolog, Imam Prasodjo. Baca Juga Rano Karno Blak-blakan soal Pendatang Baru ke Jakarta: Harus Punya Skill! di https://www.kompas.tv/nasional/584850... #pendatangjakarta #pramonoanung #jakarta Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/584993...