У нас вы можете посмотреть бесплатно Terduga Teroris ZA Penyerang Mabes Polri Tewas akibat Tembakan di Jantung или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Terduga Teroris ZA Penyerang Mabes Polri Tewas akibat Tembakan di Jantung Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Umar Shahab mengatakan, penyebab utama kematian terduga teroris ZA (25) akibat luka tembak di bagian jantung. ZA tewas ditembak polisi saat menyerang Mabes Polri, Jakarta. Namun, Umar tidak memberikan keterangan secara terperinci hasil otopsi jenazah ZA. Hasil otopsi, kata Umar, akan diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya. Setelah proses otopsi dan pemeriksaan DNA selesai, jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga. Menurut Umar, jenazah langsung dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis dini hari. Jenazah ZA langsung dikuburkan tanpa dibawa ke rumah duka terlebih dahulu. Sebelumnya, jenazah tiba di RS Polri pukul 19.10 WIB. Jenazah dibawa dengan menggunakan ambulans tim DVI Mabes Polri dan langsung dimasukkan ke ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati. Jenazah kemudian dilakukan otopsi. Setelah itu, orangtua pelaku mendatangi RS Polri untuk menjalani pemeriksaan DNA. Sementara polisi melakukan penggeledahan rumah keluarga ZA di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menjelaskan, ZA masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang. Akses itu biasa digunakan masyarakat yang hendak masuk ke kompleks Mabes Polri. Ada sejumlah polisi yang berjaga di pos tersebut. Setiap orang yang hendak masuk harus melewati pemeriksaan tubuh dan barang bawaan. Tak dijelaskan bagaimana kronologi ZA berada di dalam Kompleks Mabes Polri sambil membawa senjata api. Pelaku kemudian berjalan ke arah pos penjagaan di depan Mabes Polri. Pelaku sempat bertanya lokasi Kantor Pos, lalu diarahkan oleh petugas. Setelah dari Kantor Pos, pelaku kemudian kembali ke pos penjagaan, lalu menyerang polisi. Pos penjaga itu dekat dengan Gedung Rupatama, tempat Kapolri berkantor. Menurut Kapolri, pelaku saat itu menembak sebanyak enam kali. Polisi kemudian menembak mati pelaku.