Oknum Polwan di Pekanbaru Diduga Aniaya Pacar Adiknya, Saya Ini Polisi Brigadir, Jangan Menyepelekan скачать в хорошем качестве

Oknum Polwan di Pekanbaru Diduga Aniaya Pacar Adiknya, Saya Ini Polisi Brigadir, Jangan Menyepelekan

TRIBUN-VIDEO.COM - Oknum polisi wanita (polwan) berinisial IDR diduga melakukan penganiayaan kepada calon adik iparnya berinisial RR (25). RR mengaku, ia dianiaya lantaran IDR tak menyetujui hubungannya dengan sang adik. IDR kini terancam dipidana lantaran melakukan kekerasan. Dugaan penganiayaan itu diceritakan R lewat akun Instagram miliknya hingga viral di media sosial. RR mengaku dipukul bertubi-tubi hingga mengalami trauma mental. Foto luka lebam di lengan kirinya yang disebut akibat penganiayaan itu juga turut diunggah. "Saya dijambak, ditampar, diseret, dicubit dan dipukul sejadi-jadinya. Saya dikurung di kamar dan dimatikan lampu," kata RR. RR menyebut, penganiayaan itu dipicu lantaran dilarang menjalin hubungan cinta dengan adik dari Polwan itu. "Saya ini Polwan, saya ini Brigadir, saya ini polisi jangan sepelekan saya," sebut Riri menirukan perkataan oknum Polwan penganiayanya. Sementara lokasi penganiayaan ini dilakukan di kontrakan korban di Sukajadi, Pekanbaru pada Rabu (21/9) sekira pukul 20.00 WIB. Sang kekasih yang juga seorang polisi juga berada di lokasi untuk melerai. Namun, IDR dan sang ibu terus membabi buta melakukan kekerasan ke RR. Tidak terima dianiaya, RR kemudian melaporkan oknum Polwan itu ke Propam Polda Riau pada Kamis (22/9/2022). Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan ada laporan. "Iya benar (ada laporan)," ucapnya, Jumat (23/9/2022). Sunarto menegaskan, pimpinan tentunya tidak akan segan untuk menindak secara tegas sesuai aturan yang berlaku. Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan menyebutkan, laporan terhadap penganiayaan oleh oknum Polwan tersebut sedang dalam proses. Selain itu, IDR yang diketahui berpangkat Brigadir itu juga akan diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik kepolisian. Dugaan pelanggaran kode etik nantinya ditangani oleh Propam Polda Riau. Sedangkan untuk kasus dugaan penganiayaan diproses Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau. "Dugaan penganiayaan ditangani oleh PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Ditreskrimum. Untuk dugaan pelanggaran kode etik saya perintahkan periksa juga," kata Johanes. (Tribun-Video.com/Kompas.com/TribunPekanbaru.com) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oknum Polwan di Pekanbaru Diduga Aniaya Pacar Adiknya", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022.... Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Oknum Polwan yang Diduga Aniaya Wanita di Pekanbaru Ternyata Anggota BNNP Riau, https://pekanbaru.tribunnews.com/2022.... Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri Host: Tini Afshin VP: Dedhi Ajib Ramadhani