Upaya Kejati Kalteng Ungkap Dugaan Korupsi 1,3 T скачать в хорошем качестве

Upaya Kejati Kalteng Ungkap Dugaan Korupsi 1,3 T

Kejati Kalteng, Palangka Raya – Terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi penjualan/ eksport Zircon, Ilmenite dan Rutil yang dilakukan oleh PT. Investasi Mandiri sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2025, pada hari Selasa, 09 September 2025, Penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Kembali melakukan penyitaan terhadap Pabrik Zircon milik PT Investasi Mandiri yang berlokasi di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu Penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah juga melakukan penyitaan terhadap barang – barang yang berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi penjualan/ eksport Zircon, Ilmenite dan Rutil yang dilakukan oleh PT. Investasi Mandiri sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2025, diantaranya Genset merk Mitsubishi kapasitas 250 KVA, Genset merk Weichai kapasitas 500 KVA, 5 (lima) unit Dryer beserta Conveyor, 48 (empat puluh delapan) unit Shaking Table/Meja Goyang beserta Dinamo, 102 (seratus dua) unit jumbo bag berisi Ilminite, 8 (delapan) unit Jumbo Bag berisi Rutil, 17 (tujuh belas) unit Jumbo Bag berisi Ilminite, 3 (tiga) unit Jumbo Bag Berisi Zircon serta dokumen – dokumen yang berkaitan dengan perkara dimaksud. Sebelumnya berdasakan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor : Print-05/O.2/Fd.2/08/2025 tanggal 25 Agustus 2025, Penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah meningkatan status penanganan perkara atas dugaan tindak pidana korupsi terkait penjualan/ eksport Zircon, Ilmenite dan Rutil yang dilakukan oleh PT. Investasi Mandiri sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2025 ke Tahap Penyidikan,. Bahwa PT. Investasi Mandiri mempunyai Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Komoditas Zircon, seluas 2.032 Ha yang terletak di Desa Tewang Pajangan dan Tumbang Miwan Kec. Kurun Kabupaten Gunung Mas yang diterbitkan oleh Bupati Gunung Mas pada tahun 2010 yang diperpanjang oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2020. Bahwa dalam melakukan penjualan PT. Investasi Mandiri menggunakan Persetujuan RKAB yang diterbitkan oleh Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah sebagai kedok seakan-akan komoditas Zircon yang dijual adalah berasal dari lokasi pertambangan PT. IM, padahal PT. Investasi Mandiri melalui CV. Dayak Lestari dan suplier lainnya membeli dan menampung hasil tambang yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa Desa/Kecamatan di Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kuala Kapuas. Diduga terjadi penyimpangan dalam penerbitan Persetujuan RKAB oleh Dinas ESDM Provinsi Kalteng yang digunakan sebagai dasar oleh PT. Investasi Mandiri untuk melakukan penjualan komoditas Zircon, Ilmenite dan Rutil baik lokal maupun eksport ke berbagai negara sejak tahun 2020 s/d 2025 . Berdasarkan Annual Report PYX Resources Tahun 2024 yang terdaftar di Bursa Saham Nasional Australia dan Bursa Saham London, PT. Investasi Mandiri diakui sebagai aset yang dimiliki sehingga pengendali dan penerima manfaatnya adalah PYX Resources. Dan di Palangka Raya, Kantor PYX Resources dan PT. Investasi Mandiri berada di lokasi bangunan dan gedung yang sama. Dalam keterangannya Kajati Kalteng melalui Asisten Intelijen Hendri Hanafi, S.H., M.H. menyampaikan “Guna melengkapi hasil penyidikan, Penyidik masih berupaya mengumpulkan alat bukti yang mendukung pembuktian perkara dimaksud serta mencari asset – asset milik PT. Investasi Mandiri”