У нас вы можете посмотреть бесплатно TIMUR TENGAH MEMANAS, ARAB SAUDI SERANG HADRAMAUT YAMAN или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TIMUR TENGAH MEMANAS, ARAB SAUDI SERANG HADRAMAUT YAMAN Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan ke Pelabuhan Mukalla, Hadramaut, Yaman timur pada Selasa 30 Desember 2025. Koalisi tersebut menuding ada dua kapal yang memasuki pelabuhan tanpa izin, mematikan sistem pelacakan, serta membongkar senjata dan kendaraan tempur. Menurut mereka, kapal-kapal ini didukung kekuatan asing untuk memasok senjata kepada kelompok separatis Dewan Transisi Selatan atau Southern Transitional Council, STC. Mereka juga menegaskan bahwa operasi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan dilaksanakan sesuai hukum humaniter internasional. Dalam pernyataannya, Arab Saudi menegaskan bahwa keamanan nasionalnya merupakan garis merah yang tidak akan ditawar. Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah serangan udara dilakukan terhadap kendaraan dan muatan di pelabuhan tersebut. Adapun operasi militer di Mukalla dilakukan beberapa hari setelah pihak koalisi memperingatkan STC agar tidak melancarkan aksi militer di Provinsi Hadramout. Pemerintah Yaman yang didukung Saudi melalui Dewan Kepemimpinan Presiden atau PLC secara terbuka menuding Uni Emirat Arab sebagai pihak yang memasok bantuan kepada STC yang menjadi sasaran serangan. Ketua PLC Rashad al-Alimi bahkan meminta seluruh pasukan UEA angkat kaki dari Yaman dalam waktu 24 jam. Ia juga membatalkan perjanjian pertahanan bersama dengan UEA, menetapkan keadaan darurat selama 90 hari, serta mengumumkan blokade udara, darat, dan laut selama 72 jam. Menanggapi tudingan tersebut, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab dengan tegas membantah keterlibatan negaranya dalam ketegangan antar pihak di Yaman. UEA mengecam tuduhan yang menyebutnya menekan atau mengarahkan pihak mana pun untuk melakukan aksi militer yang mengancam keamanan Arab Saudi. Uni Emirat Arab menegaskan bahwa penanganan situasi Yaman harus dilakukan secara bertanggung jawab dan berdasarkan fakta yang terverifikasi, guna mencegah eskalasi konflik serta menjaga stabilitas kawasan. Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab mengumumkan penghentian misi kontra-terorisme di Yaman dan penarikan sisa personelnya secara sukarela demi keselamatan pasukan. Sementara itu, Dewan Transisi Selatan mengecam keputusan Rashad al-Alimi dan menilai langkah tersebut sebagai penyalahgunaan kekuasaan. Perwakilan STC, Nabeel bin Lasem, menyatakan pihaknya akan tetap bertahan di wilayah selatan Yaman dan melindungi masyarakat setempat. Adapun ketegangan ini memperlihatkan semakin dalamnya perpecahan di Yaman, sekaligus menyoroti kerumitan hubungan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di Yaman. Para pengamat menilai rivalitas kepentingan kedua negara, khususnya terkait dukungan terhadap kelompok separatis selatan, berpotensi memperpanjang konflik dan menghambat upaya penyelesaian politik di Yaman. (*) Produser : Ribut Raharjo Penulis : Mona Kriesdinar Program : Tribun Jogja News Host : Prisca Ruri Editor : Afiffudin Uploader : Afiffudin Sumber : Aljazeera Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru