У нас вы можете посмотреть бесплатно Jelajah Destinasi Wisata Baru, Bukit Pecaringan di Lereng Gunung Anjasmoro или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Destinasi baru berjuluk sentra wisata Bukit Pecaringan di kawasan lereng Gunung Anjasmoro, Dusun Jarak Krajan, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Wisata desa Bukit Pecaringan itu berjarak lima kilometer dari Gunung Anjasmoro yang mengusung konsep kearifan lokal dan menonjolkan pemandangan alam. Kepala Desa Jarak, Agus Darminto (46) mengatakan pengerjaan sebagian infrastruktur dan sarana pendukung terus dikebut untuk mempersiapkan pembukaan sentra wisata Bukit Pecaringan tersebut. "Sentra wisata Bukit Pecaringan rencananya akan dibuka pada pertengahan bulan Desember 2020 untuk menggaet wisatawan saat libur panjang dan momen tahun baru 2021," katanya kepada TribunJatim.com, Minggu (19/11/2020. Agus menyebut progres keseluruhan pembangunan infrastruktur di lokasi wisata kurang lebih sekitar 40 persen lantaran pengembangan wisata ini dilakukan secara berjenjang. Fasilitas wisata Bukit Pencaringan yaitu meliputi kolam renang anak, taman bunga, gazebo, bangunan aula, toilet dan tempat parkir yang dapat menampung sekitar 40 kendaraan motor dan mobil. "Pengembangan wisata Bukit Pecaringan akan dilakukan secara simultan nantinya akan terintegrasi dengan wisata petik buah dan potensi wisata di Desa Jarak," jelasnya kepada TribunJatim.com. Destinasi sentra wisata Bukit Pecaringan terletak di Wonosalam sisi selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri ini menyuguhkan panorama pemandangan lembah yang memanjakan mata. Apalagi, tempat wisata dikelilingi lembah cenderung beriklim sejuk dan adem. Perjalanan menuju lokasi wisata melewati jalan cor masuk ke area hutan jati kurang lebih sekitar 300 meter dari jalan raya Desa Jarak. Pembangunan sentra wisata Bukit Pecaringan berada di kawasan tanah kas desa atau bengkok Kades dan Sekdes yang sebelumnya merupakan hutan jati seluas dua hektare. Sumber dana pembangunan infrastruktur wisata Bukit Pecaringan berasal dari Dana Desa (DD) yang berkolaborasi dengan UK Petra Surabaya melalui program Dana Hibah Abdimas DRPM (Dirjend Ristek dan Pengabdian Kepada Masyarakat), Ristek BRIN yakni dengan skema PPDM (Program Pengembangan Desa Mitra). "Mudah-mudahan kita merelakan tanah bengkok untuk pembangunan wisata desa dapat memajukan perekonomian masyarakat, menambah kesejahteraan dan PAD Desa Jarak," ucap Agus. Agus menuturkan sentra wisata Bukit Pecaringan merupakan upaya mengenalkan kearifan lokal yakni berupa hasil alam mulai dari hasil perkebunan dan peternakan yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata edukatif. Hasil sentra perkebunan di antaranya kopi ekselsa, duren, manggis, alpukat, jengkol, petai, salak dan cengkeh. Kopi ekselsa merupakan salah satu komoditas peninggalan kolonial Belanda yang hanya ada di Wonosalam dan di Provinsi Jambi. Sedangkan, sektor peternakan meliputi susu sapi perah dan peternakan kambing etawa yang juga sekaligus dimanfaatkan menjadi minuman susu etawa. "Kita berbasis kearifan lokal termasuk menggali wisata dan potensi Desa Jarak terutama peternakan dan perkebunan yang akan kami angkat untuk mendongkrak promosi wisata dan memajukan perekonomian masyarakat setempat," terangnya. Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Destinasi Baru Sentra Wisata Bukit Pecaringan di Lereng Gunung Anjasmoro Jombang, https://jatim.tribunnews.com/2020/11/.... Website https://jatim.tribunnews.com/ Twitter / tribunjatim Facebook / tribunnewsjatim Instagram / tribun_jatim #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia Penulis: Mohammad Romadoni Editor: Rizky p