У нас вы можете посмотреть бесплатно Film Megalitik Samosir (Full HD) или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Siapa yang dapat mengira peradaban Batak Toba sebagai sebuah pengaya khasanah budaya ini muncul bermula dari letusan gunung Toba pada jaman tersier di kisaran 74.000 tahun silam. Peninggalan budayanya memiliki usia yang sama tua dan tak dapat ditentukan, seiring dengan munculnya peradaban di Pulau Samosir itu sendiri. Bagaimana kehidupan Masyarakat Batak Toba pada masa lampau, dari sejak kedatangan migran Austronesia ke wilayah Pulau Samosir dan para pendukung budaya Austronesia ini telah mengenal teknologi pengolahan logam, pertanian, menangkap ikan, dan penggunaan moda transportasi air? Kelompok migran tersebut datang melalui jalur timur yaitu dari China bagian selatan menuju ke Taiwan, terus berlanjut ke Filipina untuk kemudian ke Sulawesi dan seterusnya ke Sumatera hingga mencapai Pulau Samosir. Beberapa bukti arkeologis di wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah yaitu waruga dan kalamba ternyata memiliki kesamaan aspek bentuk, fungsi, dan bahan seperti yang ditemukan di Tanah Batak di Sumatera Utara yaitu kubur batu dan tempayan batu. Adanya kubur di tebing batu di Sulawesi Utara juga mengingatkan kita pada kubur pahat batu di wilayah Sumatera Utara, yang dibuat dengan memahat batu dengan bentuk persegi dan difungsikan sebagai tempat penguburan kedua/sekunder. Dalam perjalanannya, Adhi Surjana seorang Arkeolog mencoba mengumpulkan berbagai hasil penelitian maupun kearifan lokal yang terdapat di Pulau Samosir. Terima Kasih telah menonton video ini, jangan lupa bagikan, serta mohon berikan komentar dan saran agar kami lebih baik lagi dalam mendokumentasikan warisan budaya khususnya yang ada di Aceh dan Sumatera Utara. Didukung oleh: Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh Diproduksi oleh: Layarkaca Intervision tahun 2018