🔴LIVE: Mbok Yem Meninggal Dunia, Sang Pemilik Warung Legendaris Puncak Lawu Sempat Dirawat di RS скачать в хорошем качестве

🔴LIVE: Mbok Yem Meninggal Dunia, Sang Pemilik Warung Legendaris Puncak Lawu Sempat Dirawat di RS

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Dunia pendakian Indonesia beruka, Mbok Yem pemilik satu-satunya warung di Gunung Lawu meninggal dunia di usia 82 tahun. Penjual pecel legendaris itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur pada Rabu (23/4) siang. Kabar duka ini telah dibenarkan oleh juru bicara keluarga Mbok Yem, Syaiful Gimbal. Syaiful menuturkan bahwa wanita dengan nama asli Wakiyem itu sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Ponorogo. Mbok Yem menjalani rawat jalan selama dua minggu akibat pneumonia akut atau biasa disebut radang paru-paru yang menyerang saluran pernapasan. Setelah dirawat dua minggu pada Maret 2025, Mbok Yem kemudian beristirahat di rumahnya. Kepergian sang legendaris Gunung Lawu itu meninggalkan jejak haru dan kenangan mendalam bagi para ribuan pendaki yang pernah merasakan kehangatan sapaan dan suguhan sederhananya. Adapun jenazah Mbok Yem disemayamkan di rumah duka, dan rencana dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Gonggang. Sebagai informasi, Mbok Yem sudah sakit di warungnya sejak Februari 2025. Namun Mbok Yem baru bersedia turun pada awal Maret 2025 lantaran kondisi yang semakin memburuk. Mbok Yem waktu itu menuturkan, ini kali pertamanya dirawat di rumah sakit. Diketahui, nama Mbok Yem menjadi legenda setelah membuka warung makan pertama di puncak Gunung Lawu sejak tahun 1980-an. Warung Mbok Yem adalah warung makan pertama di puncak gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. Pemilik nama asli Wakiyem tersebut menjadi legenda setelah menjadi jujugan para pendaki yang berada di puncak Gunung Lawu karena menyediakan tempat jualannya sebagai persinggahan pendaki yang kedinginan. Warung Mbok Yem juga menyediakan makanan yang sangat murah meski berada di puncak Gunung Lawu. Sosoknya dikenang sebagai pribadi hangat dan bersahaja yang selalu menyambut para pendaki dengan tangan terbuka. (Tribun-Video.com)