У нас вы можете посмотреть бесплатно Prabowo Bikin China Senang: Investasi Raksasa Masuk ke Nusantara! (Geopolitik Ekonomi 2025) или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
PRABOWO BIKIN CHINA SENANG: Investasi Raksasa Masuk ke Nusantara! (Geopolitik Ekonomi 2025) China resmi suntik dana segar hingga 15 MILIAR DOLLAR untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di era Presiden Prabowo Subianto! Apa yang sebenarnya terjadi di balik senyuman Prabowo dan Xi Jinping? Dalam video ini kami kupas tuntas: Kesepakatan mega investasi China-Indonesia terbaru Desember 2025 Mengapa China begitu antusias mendanai proyek Nusantara Dampak triliunan rupiah ini terhadap ekonomi Indonesia: lapangan kerja, infrastruktur, dan pertumbuhan 8% per tahun Apakah ini hanya soal uang, atau ada strategi geopolitik besar di belakangnya? Risiko ketergantungan pada China dan bagaimana Prabowo menjawab kritik Fakta-fakta penting dalam video ini: ✅ Investasi China melonjak 25% sejak Prabowo menjabat (data BPS) ✅ 15 miliar USD untuk infrastruktur IKN (diumumkan saat kunjungan ke Beijing) ✅ Ribuan proyek baru, jutaan lapangan kerja tercipta ✅ Indonesia tetap jaga keseimbangan dengan Barat sambil ambil manfaat maksimal dari Timur Ini bukan sekadar berita biasa — ini adalah babak baru Indonesia menjadi kekuatan ekonomi Asia! 🔔 Jangan lupa SUBSCRIBE + NYALAKAN LONCENG agar tidak ketinggalan update geopolitik terpanas! 💬 Komen di bawah: Kamu setuju atau khawatir dengan investasi besar-besaran China di IKN? Tag pencarian populer: #Prabowo #InvestasiChina #IKN #Nusantara2025 #GeopolitikIndonesia #PrabowoXiJinping #EkonomiIndonesia #ChinaIndonesia #PrabowoSubianto #Megaproyek Like & Share kalau kamu bangga Indonesia dilirik dunia! 🇮🇩🇨🇳💰 Sumber resmi: Reuters, Antara, Kementerian Luar Negeri RI, BPS, South China Morning Post, ThinkChina (2025)