У нас вы можете посмотреть бесплатно AWAKEN YOUR FIRST LOVE Part 2 - Ps PETRUS HADI SANTOSO или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Kita dipanggil untuk kembali kepada kasih yang semula. Firman Tuhan menegaskan bahwa Tuhan dapat berkenan, tetapi juga dapat tidak berkenan. Ketika Tuhan mencela, itu berarti kasih mula-mula telah ditinggalkan. Banyak orang tidak menyadari betapa dalamnya kejatuhan itu, karena secara lahiriah pelayanan terlihat rohani, berhasil, dan diapresiasi banyak orang, tetapi yang dipuaskan justru diri sendiri, bukan Tuhan. Inilah bahaya besar: orang senang, pelayan puas, tetapi Tuhan tidak disenangkan. Di situlah Tuhan menegur. Itulah sebabnya firman berkata: bertobatlah. Inilah kunci untuk memahami Matius 7, ketika orang mengaku mengusir setan dan melakukan mujizat demi nama Yesus, tetapi Tuhan berkata, “Aku tidak mengenal kamu.” Secara fisik dekat, tetapi hati jauh. Mereka tidak sadar telah mencuri kemuliaan Tuhan. Kasih mula-mula seharusnya melahirkan “imun rohani”, yaitu kepekaan untuk menolak kesombongan, kemarahan, kejengkelan, dan keinginan memuliakan diri. Ketika kasih mula-mula ditinggalkan, imun ini lumpuh, api rohani tenggelam, dan muncul kekecewaan kepada Tuhan. Dari luar terlihat baik, tetapi di dalam kosong. Orang yang memiliki kasih mula-mula tidak tahan hidup tanpa persekutuan dengan Tuhan; ada kerinduan bertemu Tuhan, ada evaluasi hidup. Sebaliknya, ketika kasih itu hilang, seseorang merasa tidak sanggup lagi. Yesus menunjukkan bahwa ada persoalan yang akarnya rohani. Selama akar itu tidak dibereskan, masalah tidak akan selesai. Karena itu kita perlu belajar membedakan apakah persoalan berasal dari roh, jiwa, relasi keluarga, kesehatan tubuh, atau pengelolaan keuangan. Tidak semua masalah adalah karena setan, tetapi banyak yang perlu dideteksi dengan jujur dan bijaksana. Dalam kisah Yesus mengusir roh jahat dari seorang anak, prosesnya tampak seperti kegagalan. Anak itu terguncang hebat, bahkan terlihat seperti mati, sehingga orang banyak bereaksi negatif. Namun setelah jeda, Yesus memegang tangannya dan anak itu bangkit. Di sinilah pelajaran penting tentang kerja sama dengan Tuhan: Tuhan menolong, tetapi manusia harus merespons. Inilah “satu persen” iman. Murid-murid yang gagal pun bertanya dengan jujur. Yesus menjawab bahwa jenis ini hanya bisa diusir dengan doa. Masalahnya bukan karena kuasa Yesus kurang, melainkan karena murid-murid secara fisik dekat tetapi hatinya jauh. Banyaknya masalah hidup bisa membuat hati menjauh dari Tuhan. Karena itu tidak ada orang hebat; semua butuh Tuhan, firman, doa, dan persekutuan. Yesus juga menegur ayah anak itu, yang berkata dengan ragu, “Jika Engkau dapat.” Keraguan muncul karena pengalaman kegagalan sebelumnya. Namun Yesus menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Iman bukan sekadar pengakuan di hati, tetapi harus diucapkan. Inilah pengakuan iman. Apa yang dipercayai, itulah yang dikatakan. Yesus adalah Imam Besar Agung Perjanjian Baru yang telah melewati semua “langit” penderitaan manusia. Karena itu kita diajak berani datang kepada takhta kasih karunia. Ia sangat berkenan ketika anak-anak-Nya berkata dengan iman, bahkan di tengah sakit dan kekurangan: “Tuhan, aku percaya.” Bukan pengakuan fakta, melainkan pengakuan karena percaya. Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus, bukan karena tidak mendengar, tetapi untuk memancing pengakuan iman keluar. Dari mulut yang mengaku, iman dipulihkan. Roh iman adalah keberanian untuk terus berkata sesuai dengan apa yang diyakini, bukan apa yang sedang terlihat. Hidup dan mati ada dalam kuasa pengakuan. Karena itu kita perlu saling mengingatkan. Setiap orang bisa tergelincir, tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih dan setia. Ia sanggup menunda, membatalkan, memperkecil, bahkan menggagalkan bencana. Yang terpenting, kita tetap tinggal dalam perlindungan-Nya. Inilah pengakuan iman: kita memiliki Tuhan yang besar, yang setia pada janji-Nya dan sanggup menggenapinya. Subscribe to Shekinah Creative Media YouTube Channel here: / shekinahcreativemedia Prayer Request (Dukungan Doa): Phone / Whatsapp +62 857 2749 9555 +62 823-2583-4311 Contact: E-mail: [email protected] Connect: TIKTOK: https://www.tiktok.com/@shekinahcreat... Spotify: https://open.spotify.com/show/0QqXCIA... Facebook: / jkishekinahglory Instagram: / jkishekinahglory Terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati. #jkishekinahglory #shekinahglory #JKI #PetrusHadiSantoso #Lindawatitedja #vincentis #jkitemanggung #temanggung