У нас вы можете посмотреть бесплатно Masjid Madaniyah Karanganyar dengan Arsitektur Timur Tengah Seperti Masjid Nabawi di Madinah или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru === TRIBUN-VIDEO.COM - Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal dengan objek wisata alamnya yang indah. Karanganyar menyimpan sejumlah destinasi wisata religi juga. Baru-baru ini yang dikenal oleh masyarakat luas yakni Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Beralamat di Jalan Lawu No.387, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Masjid Madaniyah ini sangat mewah. Sehingga cocok dijadikan sebagai tujuan wisata religi selama Ramadhan 1445H. Masjid Agung Madaniyah Karanganyar menyimpan sejumlah fakta unik, satu di antaranya masjid ini bergaya Timur Tengah. Masjid Agung Madaniyah juga memiliki spot menarik lainnya, seperti pilar-pilar masjid yang dominan warna krem keemasan. Bangunan di dalam Masjid Agung Madaniyah Karanganyar pun terlihat menawan. Pembangunan masjid baru dimulai tahun 2019, tetapi langsung terjadi pandemi Covid-19, sehingga proses pembangunan molor. Masjid akhirnya diresmikan pada Jumat (11/3/2022). Masjid Agung Madaniyah disebut bisa menampung sekira 4.000 jemaah. Masjid megah ini memiliki sembilan pintu dengan ukuran sangat besar. Masing-masing pintu tingginya tiga meter dengan lebar dua meter yang membuat masjid terlihat kolosal. Ornamen tembaga dengan warna emas menghiasi pintu masjid yang terbuat dari kayu jati. Ornamen tembaga berwarna emas ini berukir motif kaligrafi serupa konsep masjid di Madinah. Masuk ke dalam, tampak Masjid Agung Madaniah memiliki Al Quran raksasa yang berukuran 1x1,5 meter. Dibutuhkan sekitar enam orang pria dewasa untuk mengangkat Al Quran ini. Al Quran tersebut ditulis menggunakan tinta oleh pakar dari pesantren mahasiswa Safinatun Naja, Universita Sains Al Qur'an (Unsiq), Kabupaten Wonosobo. Pengerjaan Al Qur'an seberat 200 kilogram ini diselesaikan dalam waktu satu tahun. Al Quran yang menelan biaya pengerjaan kurang lebih sebesar 200 juta tersebut menjadi daya tarik Masjid Agung Madaniah. Bahkan di tempat wudhu pun dipisah menjadi empat bagian. Dua bagian untuk pria dan dua bagian untuk wanita. Satu dari masing-masing bagian tersebut adalah tempat wudhu bagi pria atau wanita lansia dan penyandang disabilitas. Tempat wudhunya pun dilengkapi dengan tempat duduk dan pegangan tangan. Fakta unik selanjutnya, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar memiliki menara pandang setinggi 70 meter dan dibuka untuk umum. Dari atas, tampak pemandangan 360 derajat ke segala arah. Saat cuaca cerah, pengunjung bisa menikmati panorama Gunung Lawu, Merapi, dan Merbabu. Jam buka menara pandang adalah pukul 12.30 WIB sampai 20.30 WIB saat Senin sampai Jumat. Pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), jam bukanya adalah pukul 07.00 WIB sampai 20.30 WIB. Masjid Agung Madaniyah Karanganyar ini berada di lokasi strategis. Dekat dengan jalan raya dan Alun-alun Kota Karanganyar, di mana banyak penjual jajanan yang bisa Tribunners beli untuk ngabuburit Ramadhan 2024. Dari Alun-alun Kota Karanganyar, Tribuners ambil arah kanan dan lurus sampai tiba di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang berada di sebalah kanan. Masjid Agung Madaniyah Karanganyar menjadi ikon baru di Kabupaten Karanganyar. Bahkan, selain digunakan untuk sarana beribadah, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar bisa menjadi lokasi resepsi pernikahan. (*) VP. Muh Rosikhuddin