У нас вы можете посмотреть бесплатно Terungkap Motif Pelaku Tembak Eks PM Shinzo Abe, Tak Puas hingga Taruh Dendam ke Organisasi Terkait или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Penembakan terhadap eks Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzon Abe yang dilakukan Tetsuya Yamagami (41) kini tengah menjadi sorotan internasional. Terungkap motih pelaku penembakan karena ada rasa ketidakpuasan terhadap Abe. Dikutip dari Tribunnews.com, pengakuan pelaku penembakan pun dibeberkan ke publik. Ia tak puas terhadap Shinzo Abe. Tak hanya itu, pelaku juga menyimpan dendam terhadap organisasi tertentu. Diungkapkan, organisasi itu diyakini masih ada kaitannya dengan Abe. Sebagaimana informasi terkini, penembakan terjadi saat Abe tengah berpidato di kota Nara, dekat Stasiun Yamato-Saidaji pada Jumat (8/7/2022) siang. Saat itu Abe berpidato dalam sebuah acara menjelang pemilihan majelis tinggi pada Minggu mendatang. Pelaku melancarkan aksinya saat nekat berdiri 10 kaki di belakang korban. Penembakan terjadi sebanyak dua kali hingga Abe terjatuh. Shinzo Abe sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Dokter mengungkapkan peluru menembus jantung Abe. "Ada lubang menganga di jantung akibat luka tembak," kata seorang dokter. Diketahui, Shinzo Abe merupakan perdana menteri terlama di Jepang. Ia menjabat perdana menteri pada tahun 2006 selama satu tahun. Abe kembali menjadi perdana menteri pada tahun 2012 hingga 2020. Shinzo Abe akhirnya mengundurkan diri pada 28 Agustus 2020. Hal ini karena ia mengalami sakit radang usus besar. (Tribun-Video.com/ Tribunnews.com) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Pelaku Penembakan Shinzo Abe, Merasa Tidak Puas, Dendam pada Organisasi Tertentu, https://www.tribunnews.com/internasio.... Penulis: Miftah Salis Editor: Facundo Chrysnha Pradipha