Tradisi Lisan I PAHLAWAN WANITA BANTEN NYI MAS GAMPARAN I Cikande скачать в хорошем качестве

Tradisi Lisan I PAHLAWAN WANITA BANTEN NYI MAS GAMPARAN I Cikande

📢✨🗣️ Menelusuri Jejak Pahlawan Perempuan Di Banten 🗣️✨📢 Banten dikenal memiliki banyak pejuang yang menorehkan kisah heroik saat zaman penjajahan Belanda. Salah satunya Nyimas Gamparan yang terkenal dengan Perang Cikande Udik pada tahun 1836. Tak banyak yang tahu jika di Kampung Kadukacapi, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten terdapat sebuah petilasan tempat berkumpul mengatur strategi perang melawan Belanda yang dipimpin oleh panglima perang wanita era Kesultanan Banten. Kampung itu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai wilayah, baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa seperti Palembang, Bengkulu, Lampung, Aceh, dan Riau pada waktu-waktu tertentu. Tak mudah memang menemukan lokasi petilasan Nyimas Gamparan. Jika dari arah Jalan Raya Palima-Cinangka (Palka), Desa Tanjungsari, di pinggir jalan sebelah kiri dari arah Serang, terdapat sebuah gang yang juga terpasang plang petunjuk arah menuju petilasan yang dibuat Pemkab Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dari gang di bahu jalan tersebut, dibutuhkan jarak tempuh sekitar 500 meter hingga menemukan kantor Desa Tanjungsari. Dari kantor desa, terdapat jalan desa yang berbatu dengan jarak sekitar tiga ratus meter ke lokasi petilasan. Perjalanan ke lokasi tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki karena kondisi jalan setapak berupa anak tangga yang rusak. Perjuangan para perempuan pribumi dalam menyerang balik Belanda merupakan sebuah perjuangan yang tidak dapat disepelekan. Indonesia memiliki banyak sekali pejuang-pejuang wanita pada masa itu, hanya saja tidak semua nama yang tercatat dalam sejarah. Nyimas Gamparan adalah salah satu nama pendekar wanita yang tertulis dalam sejarah. Nama dan perjuangannya selalu dikenang, khususnya bagi warga Banten. Nyimas Gamparan merupakan seorang perempuan yang berani dalam menentang sistem Tanam Paksa yang dibuat oleh Belanda. Ditahun 1829-1830, Ia memimpin 30 misili perempuan dalam memberontak Belanda di daerah Jasingan, Cikande dan Balaraja. 👥 more info: @perpushalwany, @bantenologi5007, @balaipelestariankebudayaan9932 #sejarahbanten #sejarahnyimasgamparan #pahlawanwanitabanten #sejarahpahlawanindonesia #nyimasgamparan #perangcikandeudik #tradisilisan #tuturpitutur #kabupatenserang #banten #budayabanten #wisatabanten #budayaindonesia #jejaksejarahbanten #jagawarisankita