У нас вы можете посмотреть бесплатно Aktivis Rizal Fadillah Pastikan Ijazah Palsu Jokowi Semakin Palsu | Jurnal KBA или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Aktivis Rizal Fadillah Pastikan Ijazah Palsu Jokowi Semakin Palsu | Jurnal KBA Link berita: https://kbanews.com/hot-news/rizal-fa... Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), M Rizal Fadillah, mengatakan ketika KPU memberikan salinan ijazah UGM Joko Widodo kepada Bonatua Silalahi, Roy Suryo dan kawan-kawan untuk pendaftaran Capres 2019, maka perburuan ijazah palsu Jokowi semakin dekat pada sasaran. Seminggu kemudian Leony, Akhyar dan lainnya dari Bandung mendapatkan salinan ijazah UGM Jokowi dari KPU yang digunakan untuk pendaftaran Capres 2014. “Salinan ijazah UGM yang digunakan untuk pendaftaran Cagub DKI Jakarta 2012 didapat baik oleh Roy Suryo Cs maupun Leony Cs. Seluruh salinan tersebut memiliki format dan konten yang sama. KPU dan KPUD menutup tanda tangan Rektor, Dekan dan pejabat yang melegalisasi. Tanggal legalisasi pun tidak ada,’’ kata Fadillah, kepada KBA News belum lama ini. Meski seluruh bentuk dan isi baik tahun 2019, 2014 maupun 2012 sama termasuk foto "Jokowi" berkumis dan berkaca mata dan cap yang berada di bawah foto, namun warna cap legalisasi berbeda. Warna untuk 2019 itu biru, sedangkan 2014 dan 2012 merah. Pengesahan 2019 tertulis nama Dr. Ir. Budiadi, S.Hut, M.Agr.Sc sedangkan 2014 dan 2012 tertulis nama Prof. Dr. Ir. Mochammad Na'iem, M.Agr.Sc. “Yang lebih lucu dan aneh ternyata salinan ijazah yang diberikan kepada M Taufik, Andhika Dian, dan lainnya di Solo yang digunakan oleh Jokowi untuk pencalonan Walikota Solo 2005-2010 dan 2010-2014 ternyata berupa fotokopi dengan pengesah/Dekan Prof Dr Ir Mochammad Na'iem, M.Agr.Sc. Keanehannya adalah bahwa Dekan Fak Kehutanan UGM tahun 2005 adalah Ir. Sigit Sunarta, S.Hut, M.P, M.Sc, P.hD, IPU ,’’ ujarnya. Maka, lanjut Fadillah, KPU dan KPUD baik DKI maupun Surakarta terlibat dalam penyesatan informasi untuk dua hal: Pertama, menutup tandatangan dan tanggal pengesahan. Hal ini melanggar asas keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kedua, merusak alat bukti dengan ancaman delik obstruction of justice atau menghalangi proses hukum sekurangnya melanggar Pasal 221 KUHP. Berbelitnya proses pembuktian dugaan ijazah palsu Jokowi adalah bukti nyata adanya konspirasi atau kejahatan sistematis yang melibatkan banyak pihak baik UGM, KPU, KPUD, Kepolisian, maupun pengadilan. “Presiden pun terkesan melindungi kejahatan hukum tersebut. Meskipun demikian, kebenaran akan terus terkuak. Ijazah itu bukan saja palsu tetapi memang semakin palsu. Dan Jokowi pun bertambah lagi gelarnya. Bahlil menyebutnya Raja Jawa, kini menjadi Raja Jawa Palsu,’’ tandas Rizal Fadillah. (kba) #ijazahpalsu #ijazahjokowi #ijazahgibran #jokowi #jokowidodo #gibran #gibranrakabumingraka #rizalfadillah #hukum #penipuan #jurnalkba #kbanews #kbanewstv #ijazah #ijazahpalsu #kejahatan