Batik, Budaya, dan Edukasi: Menelusuri Jejak Warisan Budaya Malang di LKP Soendari Batik & Art скачать в хорошем качестве

Batik, Budaya, dan Edukasi: Menelusuri Jejak Warisan Budaya Malang di LKP Soendari Batik & Art

FILM CREDITS 1. Directed by Febria Ashalina 2. Written by Aura Gadis, Heowyn Setiaudrey 3. Camera Crew by Ratu Fadila, Erina Afadah 4. Reporter by Ristika Dwi Andhi Putri 5. Featured Guest / Narasumber Sofi Nama Anggota : • Erina Afadah (240761603549) Febria Ashalina (240761609745) ⁠Heowyn Setiaudrey (240761615828) ⁠Aura Gadis (240761615642) ⁠Ratu Fadila (240761608229) Ristika Dwi Andhi Putri (240761600920) Soendari Batik & Art Malang merupakan salah satu ruang budaya yang tidak hanya berfokus pada produksi batik, tetapi juga pada upaya pelestarian dan edukasi budaya. Didirikan pada tahun 2013 oleh Ibu Yunita, Soendari lahir dari usaha batik yang diwariskan secara turun-temurun. Sejak awal berdiri, Soendari tidak hanya memproduksi batik khas Malang, tetapi juga sebagai tempat belajar bagi masyarakat yang ingin mengenal batik lebih dekat, mulai dari proses hingga nilai budayanya. Melalui konsep wisata edukasi, pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman membatik. Dengan harga yang terjangkau, mulai dari 35 ribu rupiah, siapa saja bisa mencoba membatik sendiri, mulai dari menggambar motif hingga proses pewarnaan. Pengalaman ini menjadi daya tarik utama karena pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses kreatif yang membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan rasa cinta terhadap budaya. Selain kegiatan membatik, Soendari Batik & Art juga memproduksi berbagai macam kain dan produk batik. Mulai dari kain batik, pakaian siap pakai, hingga aksesoris, seluruh produk dibuat secara manual oleh para pengrajin. Setiap hasil karya memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari batik lain. Karena Soendari memiliki Motif batik khas Soendari yang bercorak tradisional Malang, namun dikembangkan dengan sentuhan kreativitas sehingga terlihat memiliki identitas yang kuat. Dalam proses pembuatannya, Soendari menggunakan dua teknik utama, yaitu teknik canting tulis dan batik cap sebagai pola dasar. Untuk pewarnaan, pengrajin menggunakan pewarna khusus kain yang diaplikasikan dengan spons agar warna lebih merata dan halus. Proses ini menunjukkan perpaduan antara teknik tradisional dan inovasi yang tetap menghargai nilai-nilai batik. Tidak hanya sebagai tempat produksi dan edukasi, Soendari juga memiliki galeri budaya di lantai atas yang menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah. Seperti keris, barang dan mainan tradisional. Kehadiran galeri ini menegaskan bahwa Soendari Batik & Art tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga berperan sebagai ruang pelestarian budaya sehingga generasi mendatang pun tetap bisa ikut melestarikan dan belajar lebih dalam mengenai budaya batik Indonesia.