У нас вы можете посмотреть бесплатно Timur Tengah di Ambang Krisis, AS Tidak Akan Total Bantu Israel или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Serangan balasan Iran ke Israel menjadi letupan perang bayangan kedua negara yang sudah lama berkonflik. Usai serangan, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar rapat darurat untuk membahas perkembangan terakhir di Timur Tengah pada Minggu (14/4/2024) malam waktu setempat atau Senin (15/4/2024) waktu Indonesia. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyebut jika Timur Tengah berada di ambang krisis. Pada 14 April 2024, Iran meluncurkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal ke wilayah Israel. Eskalasi konflik Iran-Israel dikhawatirkan memicu perang meluas di Timur Tengah. Rusia, China, Perancis, dan Jerman, serta Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab mendesak agar Israel dan Iran menahan diri. Para pihak terkait diminta mengedepankan pendekatan politik untuk mendinginkan situasi di Timur Tengah. Adapun Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Washington tidak akan ambil bagian jika Israel melancarkan serangan balasan ke Iran. Pembicaraan Biden dan Netanyahu itu diungkap salah satu pejabat AS. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby tidak membantah informasi tentang isi pembicaraan Biden dan Netanyahu. Menurut Kirby, AS akan tetap membantu Israel mempertahankan diri, tetapi AS tidak menginginkan perang. Serangan Iran merupakan aksi balasan terhadap serangan udara Israel ke kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April. Serangan Israel itu menewaskan dua jenderal Iran, salah satunya Mohammad Reza Zahedi yang merupakan Kepala Brigade Quds Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk wilayah operasi Palestina, Suriah, dan Lebanon. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, Teheran telah memberi tahu Washington bahwa serangan terhadap Israel akan dilakukan secara terbatas untuk mempertahankan diri. Menurut dia, Teheran juga telah menginformasikan rencana serangan itu 72 jam sebelumnya kepada para negara tetangga. Adapun Presiden Iran Ebrahim Raisi mengklaim telah memberikan pelajaran kepada Israel. Ia memperingatkan, jika Israel coba-coba mengganggu lagi kepentingan Teheran, dengan menyesal Iran akan melancarkan serangan yang lebih besar. Israel kini menghadapi dua perang, yaitu perang bayangan dengan Iran dan perang dengan Hamas yang sudah berlangsung selama enam bulan dengan rencana terbaru serbuan ke Rafah. AS tidak setuju dengan rencana tersebut. Namun, Netanyahu berkeras serangan harus dilakukan demi meraih kemenangan mutlak atas Hamas. #iran #israel #usa ===================================== Simak kumpulan video berita Harian Kompas: https://klik.kompas.id/videoberita Info langganan harian Kompas & www.kompas.id: https://komp.as/LihatBerita Subscribe Youtube Harian Kompas: https://bit.ly/3bIgBY9 Ikuti media sosial Harian Kompas Twitter: / hariankompas Facebook: / Instagram: / hariankompas