У нас вы можете посмотреть бесплатно Menkeu Purbaya Sebut Banyak Program Kementerian Tak Jelas, Rp 60 T Dialihkan untuk Pemulihan Bencana или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Baca Selengkapnya di https://video.tribunnews.com/news/895... Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM – Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan Rp 60 triliun untuk kebutuhan pemulihan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Dana itu diperoleh setelah melakukan penyisiran terhadap program-program kementerian dan lembaga (K/L) yang dinilai tidak jelas prioritas dan urgensinya. Hal itu disampaikan Purbaya saat ditemui usai sidang kabinet yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). “Dananya kan dari APBN. Kan waktu begitu APBN selesai di DPR, sudah kita pelajarin, kita sisir semua program-program kementerian lembaga. Ternyata masih banyak program-program yang enggak jelas, rapat enggak jelas. Udah kita sisir semuanya,” kata Purbaya. Ia menyebutkan, bahkan sebelum bencana terjadi, pemerintah sudah lebih dulu mengumpulkan ruang fiskal dari penyisiran tersebut. “Even sebelum bencana udah kita kumpulkan 60 T dari situ. Jadi siap-siap mau dieksekusi apa enggak. Jadi begitu dibutuhkan Rp 60 triliun yang disebutkan oleh Pak Presiden, ya kita udah siap,” ujarnya. Purbaya menjelaskan, kebutuhan anggaran besar untuk pemulihan bencana terutama akan difokuskan pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi yang direncanakan berlangsung pada tahun-tahun mendatang. “Rp60 triliun kita siapin. Yang tahun ini udah ada semua. Jadi kan yang besar nanti rehabilitasi kan. Pas pembangunan besar-besaran itu,” ucapnya. Sementara untuk kebutuhan penanganan bencana pada tahun berjalan, Purbaya menyebut anggaran masih mencukupi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Kalau yang tahun ini kan ada BNPB kan udah ngajuin Rp1,6 triliun, kayaknya masih ada Rp1,3 (triliun), enggak tahu mau dia mau ngajuin lagi. Mereka juga sebelumnya punya berapa ratus mili ya. Jadi masih cukup,” katanya. Ia juga memastikan pemerintah daerah terdampak bencana akan mendapatkan relaksasi fiskal pada tahun depan agar proses pemulihan dapat berjalan optimal. “Terus tahun 2026 juga untuk daerah-daerah kena bencana akan ada relaksasi yang dana yang ke daerah yang kita potong itu, kita longgarkan supaya mereka bisa bangun. Jadi enggak ada masalah untuk daerah bencana,” tandasnya. Adapun Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet selepas kunjungan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh, dalam sepekan terakhir. Bencana Sumatra kali ini setidaknya menyebabkan 158.000 rumah mengalami kerusakan. Sementara itu, ada 1.200 fasilitas umum, 581 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 145 jembatan, 290 gedung kantor, dan 219 fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan. Tercatat, jumlah korban meninggal dunia dalam banjir Sumatera telah mencaai 1.016 jiwa terhitung sejak Senin, 15 Desember 2025 pukul 00.10 WIB. Adapun korban meninggal dunia dalam setiap provinsi sebagai berikut: Provinsi Aceh dengan total 424 jiwa Sumatera Barat sebanyak 243 jiwa Sumatera Utara sebanyak 349 jiwa Sementara itu, korban hilang di tiga provinsi tersebut berangsur menurun menjadi tersisa 212 orang. Sedangkan korban luka di ketiga provinsi mencapai lebih dari 7.600 orang dengan pengungsi sebanyak 624.670 orang. Program: Tribunnews Update Reporter: Igman Ibrahim Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani Uploader: Panji Anggoro Putro