Ipda Sugiono Anggota Polres Wonogiri, Polisi Perajin Keripik Tempe скачать в хорошем качестве

Ipda Sugiono Anggota Polres Wonogiri, Polisi Perajin Keripik Tempe

Usai berdinas, Ipda Sugiono melepas semua atribut kepolisiannya. Anggota Polres Wonogiri ini kemudian berbegas menuju dapur rumahnya di Gondang manis RT 01 RW 07, Jendi, Girimarto. Dengan cekatan, tangan-tangannya kemudian mengaduk aduk rendaman kedelai yang telah direndamnya semalaman. Di dapur itu, istri manisnya juga telah menunggu dengan racikan-racikan tempe. "Sejak 2006 saya sudah menjalani usaha membuat tempe. Bukan membuat saja tapi menggoreng, mengemas dan menjulanya ke pasar," kata Pria kelahiran Klaten 1964 ini. Penghasilan sebagai polisi sebenarnya sudah cukup. Namun, untuk mengisi waktu luang usai berdinas dia masih mampu memanfaatkannya dengan hal - hal yang produktif. Sehingga meringankan beban istri yang pengrajin tempe di rumah. "Kenapa malu? Kan halal," ujarnya. Biaya modal nya untuk membuat tempe itu sekitar Rp 400 ribu. Jika habis terjual pendapatan bisa mencapai Rp 800 ribu dalam sekali produksi. Pembuatan dimulai oleh istri sejak Jam 10.00 pagi lalu sorenya setelah sepulang dari dinas saya ikut membantu. Kepada para anggota polisi lain, anggota Polres Wonogiri ini berpesan untuk anggota polisi lainnya untul jangan merasa malu apabila bekerja mencari rejeki yang halal. Banyak yang susah payah masuk polisi, tapi kerja tidak maksimal justru banyak yang indisipliner. "berdinaslah sesuai aturan dan pandai-pandailah dalam membagi dan memanfaatkan waktu luang, sehingga semua kegiatan yang sifatnya pribadi tidak sampai mengganggu jam dinas yang sudah menjadi tanggung jawab," kata polisi yang enam tahun lagi pensiun ini. Video Oleh: Polres Wonogiri