У нас вы можете посмотреть бесплатно KI NARTO SABDHO - 'RAHWANA GUGUR' (1970) (REV) или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Diawali dengan tembang sendu Mantra Manyura dari Pesisir, lalu dilanjutkan dengan Gendhing Talu Wayangan; seakan mengingatkan kita terhadap seluruh perjalanan hidup kita di alam janaloka. Suara Mantra Manyura dan Gendhing Talu Wayangan, seakan membawa imajinasi kita ke alam mimpi-mimpi, mengarungi kembali ke masa lampau yang penuh dengan keajaiban pagelaran wayang kulit purwa. Lalu, kepada kita dipersembahkan cerita parwa, yang bisa membuat bulu kuduk kita berdiri merinding, perasaan kita teraduk-aduk, dan emosi kita menggelegak; saat kita mendengar, bagaimana cinta bisa mengubah segalanya; dilantunkan dalam kisah kuna 'Rahwana Gugur' yang amat sangat terkenal. Cerita tentang perjalanan hidup Prabu Rahwana atau Prabu Dasamuka, merupakan salah satu episode paling menarik dalam riwayat Rama-Yana yang sangat terkenal. Cinta Rahwana kepada Dewi Sinta yang tak terbayangnya, telah menginspirasi cerita sendu, yang penuh dengan pergolakan dan pengorbanan ini. Dikatakan penuh pergolakan, karena cinta Rahwana terhadap Dewi Sinta yang tak terbayangkan itu, telah membuat Rahwana mengorbankan segalanya. Sanak-saudara, anak, paman, kakak, adik, dan bahkan seluruh kekuasaan; serta Negeri Alengka. Cinta memang merupakan unsur utama dalam cerita ini. Mungkin, tak ada cinta yang begitu luar biasa, seperti yang ditunjukkan oleh Rahwana. Cinta Rahwana memang tak ada duanya! Hal itu, juga merupakan suatu gambaran, betapa cinta bisa meruntuhkan segalanya dan bisa pula membuat seluruh kehidupan berubah total. Rahwana akhirnya harus menebus cintanya yang luar biasa itu dengan kematiannya. Ada timbul perasaan trenyuh, saat Rahwana harus menghadapi kenyataan bahwa cintanya tak bersambut. Bagaimana seorang Rahwana meratapi hidupnya. Bagaimana seorang Rahwana dengan segala kekuasaan yang dimilikinya, ternyata tak dapat memiliki Dewi Sinta. Pada versi yang lain, ada yang menceritakan bahwa sebenarnya Dewi Sinta akhirnya juga jatuh cinta kepada Rahwana, saat melihat dengan mata kepala sendiri, betapa Rahwana begitu teguh menyayangi dan mencintai dirinya; sementara suaminya yang dengan setia ditunggu-tunggunya, Prabu Rama Regawa, tak kunjung datang merebut dirinya dari cengkeraman cinta dan kasih sayang Rahwana. Pada versi ini, Dewi Sinta yang akhirnya jatuh cinta kepada Rahwana, tetap setia kepada suaminya sampai akhir hayat, meskipun di dalam relung hatinya yang paling dalam, ia menyimpan rasa rindu, perasaan sayang, dan cinta yang menggelora; terhadap pria lain yang tak dapat dimilikinya, yaitu Rahwana; yang dalam pandangannya, meskipun ia seorang yang berwatak jahat (dalam pandangan banyak orang), tetapi dalam hal cinta, Rahwana telah membuktikan sebagai laki-laki sejati, yang jauh lebih berharga dan jauh lebih menggelora dari pada cinta yang ditampilkan suaminya, sang Rama Regawa. Sinta menghargai Rama sebagai suaminya, tetapi ia telah menyimpan cintanya untuk Rahwana, jauh di dalam relung hatinya yang paling dalam. Adegan demi adegan yang ditampilkan oleh Ki Narto Sabdho saat membawakan kisah cendu ini, bisa membawa kita ke alam mimpi yang penuh dengan imajinasi, bisa mempermainkan perasaan kita, dan bahkan bisa membuat emosi kita menggelegak. Misalnya, saat Rahwana mengetahui bahwa adiknya, Kumba-Karna ternyata gugur di medan tempur, hatinya remuk dan dunia seakan kiamat baginya. Juga, saat cintanya ternyata ditolak oleh Dewi Sinta pujaan hatinya. Dan, pada saat semuanya berakhir, Rahwana tinggal sendirian, sementara seluruh anggauta keluarga, sanak-saudara, anak, wadya-bala, dan para pengikutnya telah gugur di medan tempur. Meskipun Rahwana umumnya dikenal sebagai tokoh yang jahat, tetapi sifatnya yang teguh, konsisten, dan mempertahankan segalanya; patut juga dihormati. Termasuk cinta matinya kepada Dewi Sinta, yang dipertahankan sampai kematiannya menjelang; sampai titik darah penghabisan. Maka, Rahwana dapatlah kita sebut sebagai seorang lelaki sejati.... Ki Narto Sabdho, menampilkan seluruh adegan secara apik, menegangkan, penuh konflik, penuh dinamika, dan tak pelak lagi, juga bisa mengaduk-aduk emosi, bahkan bisa membuat trenyuh dan mbrebes mili; serta bisa membuat kita berpikir dan merenung tentang kehidupan kita. Rekaman pagelaran wayang kulit purwa gaya klasik yang luar biasa dari masa lampau ini, berlangsung sekitar tahun 1970-an; pada saat kegemilangan Ki Narto Sabdho sedang berada pada puncak keemasannya. Iringan grup kesenian Condong Raos, juga membuat seluruh pagelaran seakan begitu hidup serta begitu mempengaruhi perasaan seluruh penikmat pagelaran wayang kulit purwa. Baca juga tentang Rahwana dan Sinta.... Cinta Rahwana: / 213552608670995 Cerita cinta Sinta: / 214328115260111 Kepada seluruh sahabat kinasih penggemar pagelaran wayang kulit purwa, selamat menikmatinya dan semoga dapat menjadi obat bagi kerinduan kita kepada sang maestro, Ki Narto Sabdho...