У нас вы можете посмотреть бесплатно Cagar Alam Pangandaran, Wisata Edukasi Flora, fauna dan Goa bersejarah или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran, kawasan ini terletak antara 108 derajat 40 BT dan 7 derajat 43 LS dengan koordinat 7°42,366'S 108°39,332'E. Keindahan Cagar Alam Pangandaran dapat Anda nikmati di Taman Wisata Alam Pangandaran. Taman wisata ini berdiri di lahan seluas 37.7 hektar dan topografinya sebagian besar landai berkisar 2 sampai 3 meter di atas pemukaan laut. Di beberapa tempat terdapat tonjolan bukit kapur yang terjal dengan puncak tertinggi sekitar 20 meter di atas permukaan laut. Ketika berbicara mengenai potensi wisata Pangandaran terbenak akan keindahan pantainya. Tapi ada sisi keindahan Pantai Pangandaran, daerah ini juga memiliki cagar alam yang siap memikat Anda. Liburan ke Pangandaran pasti yang terpikir adalah keindahan Wisata Bahari yang pantainya mempesona dan sudah terkenal hingga manca negara. Pangandaran sendiri sudah menjadi kabupaten sendiri yang pada Tahun 2012 telah dimekarkan dari Kabupaten Ciamis. Pada tahun 1922 taman wisata ini merupakan tanah pertanian yang dibeli oleh seorang Belanda yang kemudian diresmikan menjadi wildreservaat. Karena banyaknya jumlah flora dan fauna di dalamnya, pada Tahun 1961 daerah ini dijadikan ditetapkan sebagai Cagar Alam. Karena adanya potensi yang bisa dijadikan sebagai pendukung pariwisata alam di Pangandaran, maka tahun 1978 cagar alam tersebut dijadikan sebagai Taman Wisata yang berada di bawah pengelolaan Perum Perhutani. Fauna yang bisa ditemukan di taman wisata diantaranya adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung (Presbytis cristata), kalong (Pteropus javanicus), banteng (Bos sandaicus) rusa, kancil, landak , biawak dan beberapa jenis ular termasuk ular pucuk. Sedangkan jenis burung antara lain cangehgar, tlungtumpuk, cipeuw , dan jogjog. Hutan sekunder yang terdapat di Taman Wisata Alam dihuni oleh flora yang lebih didominasi oleh laban (Vitex pubescens) , kisegel (Dillenia exelsa) merong (Cratox formoreum) , pohon kondang, pohon barringtonia, dan masih banyak lagi lainnya. Taman Wisata Alam Pangandaran juga memiliki Gua, gua yang dibangun dan dipahat oleh alam (gua karst) seperti Batu Kalde yang merupakan salah satu peninggalan dari zaman Hindu. Beberapa gua seperti Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua Sumur Mudal, dan gua-gua peninggalan Jepang. Yang bisa Anda Lakukan di Taman Wisata Pangandaran Terdapat juga kekayaan sumber daya hayati di Taman Wisata Alam berupa flora, fauna dan keindahan alam. Dengan berbagai ragam flora, kawasan ini juga cocok untuk hidup satwa-satwa liar seperti Dengan berbagai ragam flora, kawasan Taman Wisata dan Cagar Alam Pangandaran merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan satwa-satwa liar, antara lain Tando, Monyet Ekor Panjang, Lutung , Kalong , Banteng, Rusa, dan Landak. Jenis burung antara lain burung Merak Hijau, Cangehgar, Tlungtumpuk, Cipeuw , dan Jogjog. Jenis reptilia adalah Biawak , tokek, dan beberapa jenis ular, antara lain Ular Pucuk. Sekitar 80% pohon yang tumbuh di sana merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang tumbuh antara lain, Kisegel (Dilenia excelsea), Laban (Vitex pubescens) dan Marong (Cratoxylon formosum). Selain itu banyak jenis-jenis pohon seperti Waru laut (Hibiscus tiliaceus), Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus variegata), Teureup (Artocarpus elsatica), Butun (Baringtonia aistica), Ketapang (Terminalia cattapa), dan Nyamplung (Callophylum inophylum). Pada dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica yang terdiri dari Mahoni (Swietenia mahagoni), Tanaman Jati (Tectona grandis), dan Komis (Acacia auriculirformis). Selain flora, fauna dan cagar alam laut terdapat juga batu prasasti, Batu Kalde –Salah satu batu peninggalan sejarah zaman Hindu. Gua alam dan gua buatan seperti Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua cempet, dan gua-gua peninggalan Jepang. Tips Wisata di Taman Wisata Alam Selama berada di dalam Taman Wisata dan Cagar Alam banyak guide lokal, Anda juga bisa meminta bantuan guide atau penduduk setempat untuk membantu Anda menjelajahi Taman Wisata dan Cagar Alam. Tidak ada warung di dalam kawasan Taman Wisata dan Cagar Alam, sebaiknya Anda untuk membawa bekal makanan ringan dan minuman selama kunjungan di Taman Wisata dan Cagar Alam dan jangan sampai membuang sampah sembarangan. Membawa senter atau flash light untuk memasuki gua yang akan di kunjungi karena gelap selama berada di dalam gua. Membawa lotion pelindung kulit untuk menghindari sengatan sinar matahari