У нас вы можете посмотреть бесплатно Rekaman Suara Merdu Syi’ir Istighfar Haikal Bangkalan, Direkam Jelang Balik ke Ponpes Al Khoziny или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUNJATIM.COM - Di balik hiruk-pikuk peristiwa runtuhnya Mushola Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terdengar merdu dan viral rekaman suara Syi’ir Istighfar milik Achmad Haikal Fadil Alfatih (12), warga Dusun Timur Leke, Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang. Lantunan Sayyidul Istighfar itu sengaja direkam Haikal, sehari sebelum almarhum berangkat untuk kembali ke ponpes sebagai kenangan untuk keluarga. Jenazah Haikal tiba di rumah duka sekaligus Yayasan Al-Qorrobiyah, Desa Sendang Dajah pada Minggu (12/10/2025) dan disemayamkan keesokan harinya, Senin (13/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Haikal merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara, dari pasangan KH Moh Soleh (51) dan Siti Fatimah (41). Seusai prosesi Shalat Jenazah, Kiai Soleh dalam sambutannya meminta sedikit waktu kepada warga untuk melantunkan Istighfar sebanyak tujuh kali. Sebagaimana permintaan Nyai Siti Fatimah untuk mengiringi jenazah Haikal, sebelum ditandu ke komplek pemakaman umum yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. “Permintaan ummi nya sebagai istighfar terakhir untuk mengiringi jenazah Haikal. Alhamdulillah, lantunan Istighfar anak saya sekarang viral se-Indonesia, semoga jadi amal jariyah,” ungkap Kyai Soleh dalam sambutannya. Syi’ir Istighfar yang dilantunkan Haikal merupakan doa memohon ampunan kepada Allah SWT dari segala dosa besar, mengakui bahwa tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Tuhan Semesta Alam. Suasana ruang tamu di kediaman Kiai Soleh mendadak hening ketika Syi’ir Istighfar itu kembali diperdengarkan, melalui ponsel milik kakak perempuan Haikal yang dipinjam almarhum untuk merekam. Sejumlah tamu tampak terbawa suasana hening karena merdunya suara Haikal. Bahkan Nyai Siti Fatima terlihat tidak kuasa menahan isak tangis, ia menyeka air matanya dengan kain hijab berwarna abu-abu. Sementara Kiai Soleh, mengenakan kain sorban milik Haikal yang diselendangkan di bahu kirinya. Kiai Soleh menjelaskan, bukan menjadi kebiasaan Haikal merekam suara untuk melantunkan Syi’ir Istighfar dan kemudian mengirimkan ke ponsel Nyai Siti Fatimah. Itu dilakukan sehari sebelum Haikal bertolak kembali ke Ponpes Al Khoziny setelah berakhirnya masa liburan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Dia pinjam HP milik mbaknya untuk merekam lantunan Istighfar sebagai kenang-kenangan. Harapan kami Cuma satu, semoga bacaan istighfar itu bisa menyebar lebih luas lagi. Supaya menjadi amal jariyah anak saya yang pahalanya dituangkan kepada orang tua, itu saja yang saya harapkan,” pungkas Kiai Soleh. Prosesi Shalat Jenazah hingga pemakaman diikuti ratusan warga, tampak hadir pula dari perwakilan dari Ponpes Al Khoziny hingga Takmir Masjid Sunan Ampel Surabaya. VP: Rizky Reporter: Ahmad Faisol Baca Selengkapnya: https://madura.tribunnews.com/madura/... Website https://jatim.tribunnews.com/ Twitter / tribunjatim Facebook / tribunnewsjatim Instagram / tribun_jatim #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia