 
                                У нас вы можете посмотреть бесплатно Pengamat Klaim Jawa Tak Butuh Kereta Cepat Whoosh Rute Jakarta-Surabaya, Bisa Matikan Tol & Bandara или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
                        Если кнопки скачивания не
                            загрузились
                            НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
                        
                        Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
                        страницы. 
                        Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
                    
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM- Pengamat transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menyoroti perpanjangan rute Kereta Cepat Indonesia, Whoosh dari Jakarta–Bandung hingga Surabaya. Menurut Djoko, pembangunan kereta cepat di Pulau Jawa tidak mendesak. Sebab wilayah jawa sudah memiliki jaringan transportasi darat dan udara yang memadai. Dilansir dari Kompas.com, Selasa (28/10), Djoko menyebut, proyek Whoosh Jakarta-Surabaya bisa mengancam moda transportasi lain yang sudah berjalan. “Kalau Whoosh dibangun sampai di Surabaya, ada yang dimatikan. Pesawat mati, padahal bandaranya sudah investasi dan sudah terbangun,” tegasnya. Terkait wacana itu, Djoko Setijowarno memberikan saran. Daripada harus memperpanjang jalur kereta cepat, Djoko mengatakan pemerintah fokus meningkatkan layanan kereta konvensional milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Sudahlah, kereta yang ada sekarang ditingkatkan lagi kecepatannya dengan perbaikan geometrik. Nah, kemarin ini dari kecepatan 90 km/jam jadi 120 km/jam, ke 160 masih bisa,” jelasnya. Lantas, Djoko mencontohkan praktik di China. Yakni, pembangunan kereta cepat juga diimbangi dengan optimalisasi jalur konvensional untuk angkutan logistik. “Di China, kereta cepat dibangun tapi kereta konvensional dialihkan untuk angkutan barang. Jadi tidak ada yang mubazir,” imbuhnya. Lebih lanjut, Djoko menyoroti tarif kereta cepat yang saat ini masih disubsidi karena belum sebanding dengan daya beli masyarakat. Menurut Djoko, jika proyek diperpanjang dengan dukungan dana negara, hal itu bakal melahirkan ketimpangan. Sebab, daerah di luar Jawa masih kekurangan infrastruktur transportasi dasar. (Tribun-Video.com) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengamat: Jawa Tak Butuh Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Bisa Matikan Tol dan Bandara https://regional.kompas.com/read/2025.... Program: Tribunnews Update Host: Adila Ulfa Muna Risna Editor Video: Sekar Kinasih Uploader: bagus gema praditiya sukirman #KeretaCepatWhoosh #Whoosh #JakartaSurabaya #PengamatEkonomi #PengamatTransportasi #InfrastrukturIndonesia #KeretaCepatIndonesia #TolTransJawa #BandaraJawa #ProyekPemerintah #ProyekStrategisNasional #BUMN #EkonomiIndonesia #AnalisisPengamat #Jokowi