У нас вы можете посмотреть бесплатно Islam, Solusi Untuk Rasisme di Amerika Serikat или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Malcolm X dikenang sebagai seorang tokoh kulit hitam Amerika Serikat (AS). Namanya kerap disejajarkan dengan para legenda perjuangan hak-hak sipil sebelum dan sezamannya, semisal Ella Baker, Marthin Luther King Jr, atau Frederick Douglass. Tokoh yang lahir di Nebraska pada 19 Mei 1925 itu juga masyhur sebagai seorang Muslim Amerika yang bangga akan agamanya. Sejak memeluk Islam serta menunaikan haji, dia mengganti namanya menjadi El Hajj Malik el-Shabazz. Malcolm X merupakan orang Afro-Amerika yang sepanjang hayatnya berjuang untuk kesetaraan hak rasial. Dia lahir dengan nama Malcolm Little. Anak ketujuh dari 11 bersaudara ini tumbuh di lingkungan kelas bawah yang menderita akibat rasisme. Sejak naik haji, tokoh pejuang HAM dan anti-rasis itu mengalami banyak perubahan. Misalnya, dari caranya melihat orang-orang elite kulit putih. Ketika beribadah haji di Tanah Suci, dia merasa terpukau. Malcolm menjumpai banyak orang kulit putih yang ramah terhadapnya. Orang-orang itu memandangnya sebagai sesama manusia. Muncul kesadaran yang teguh dalam diri Malcolm, bahwa Allah menciptakan perbedaan rasial semata-mata agar manusia saling mengenal. Dia pun membacanya di dalam Alquran. Dia lantas menyimpulkan adanya kesadaran ini juga dari dialognya dengan para tokoh negara-negara Afrika. [Sumber: Malcolm X Files, Republika]