Sejarah Candi Lawang di Sumbung Boyolali, Diyakini Jadi Pintu Gaib Menuju ke Kerajaan Majapahit скачать в хорошем качестве

Sejarah Candi Lawang di Sumbung Boyolali, Diyakini Jadi Pintu Gaib Menuju ke Kerajaan Majapahit

Candi Lawang di Sumbung Boyolali Diyakini Jadi Pintu Ghaib Menuju ke Kerajaan Majapahit Di kawasan Lereng Merapi – Merbabu ada banyak peninggalan sejarah masa lalu. Seperti situs Watu tulis di Wonosegoro, Cepogo, Sendang Pitu, hingga Situs Cabean Kunti Cepogo. Candi lawang salah satu peninggalan peradaban masa lalu yang masih ada dan utuh. Meski beberapa bagian sudah tidak ada, namun candi yang ada di Dukuh Dangean, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo itu masih kerap dimanfaatkan untuk kegiatan sembahyang. Ada beberapa tumpukan batu hitam yang membentuk candi. Jika diperhatikan dengan seksama, Candi Lawang memiliki struktur bangunan menyerupai Candi Prambanan, yakni tiga candi utama dan tiga candi perwara. Candi ini memiliki lima struktur bangunan yakni Candi Induk, Candi Prawira I, Candi Prawira II, Candi Prawira III dan Candi Prawira IV. Hanya saja, struktur bangunan candi masih nampak utuh yakni pada bagian utama saja. 4 perwara yang mengelilingi candi lawang ini hanya tinggal batu persegi yang tertata saja. Di papan informasi, juga belum disebutkan kapan Candi Lawang dibangun. Masyarakat sekitar pun banyak yang mempercayai jika filosofi candi ini sebagai pintu masuknya ke kerajaan Majapahit. Menurut warga setempat secara bertutur dari mulut kemulut, dipintu gerbang candi itu dijaga puluhan mahkluk gaib, hulu balang raja Keraton Majapahit.