У нас вы можете посмотреть бесплатно Taktik Jumran Habisi Juwita Terungkap, Upayanya Tutupi Aksi Pembunuhan Gagal или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru. Baca Berita Lainnya di Website: https://kaltim.tribunnews.com/2025/03... Upaya oknum TNI AL, Kelasi Satu J alias Jumran, untuk menutupi jejak pembunuhan wartawati Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (22/3/2025), mengalami kegagalan. Meskipun melakukan beberapa tindakan untuk mengelabui penyelidikan, tindakan tersebut tetap terendus oleh pihak berwenang. Dalam reka ulang yang dilaksanakan di lokasi kejadian, terungkap tiga cara yang dilakukan Jumran untuk menghilangkan jejak pembunuhan: 1. Menghancurkan Ponsel Korban: Jumran menghancurkan ponsel milik Juwita dengan membenturkannya ke benda keras untuk menciptakan kesan bahwa kerusakan tersebut akibat kecelakaan. 2. Mencuci Motor Korban: Ia juga mencuci sepeda motor yang digunakan Juwita untuk menghilangkan jejak bahwa dirinya adalah pengendara yang membawa kendaraan tersebut ke lokasi kejadian. 3. Menggunakan Helm Korban: Jumran mengenakan helm milik Juwita kembali, bertujuan untuk menutupi identitas korban dan membuatnya terlihat seolah-olah tewas dalam kecelakaan tunggal. Menurut Dedi Sugianto, anggota tim kuasa hukum keluarga korban, tindakan tersebut menunjukkan bahwa Jumran telah merencanakan pembunuhan. "Ini di-setting. Mulai dari penempatan jenazah hingga pengaturan barang bukti," jelas Dedi, Sabtu (5/4/2025) Dugaan Rudapaksa Terhadap Juwita Sebelumnya, kuasa hukum Juwita, M Pazri, mengungkapkan adanya dugaan rudapaksa yang dilakukan Jumran terhadap korban. Dugaan ini mencuat setelah Juwita menceritakan kepada kakak iparnya tentang pengalaman traumatis tersebut. Pazri menjelaskan, dugaan rudapaksa pertama terjadi antara 25-30 Desember 2024, dan berlanjut pada 22 Maret 2025, saat Juwita ditemukan tewas. "Korban menunjukkan bukti berupa video pendek dan beberapa foto kepada kakak iparnya," ungkap Pazri. Rekaman video berdurasi lima detik yang diambil Juwita sebelum kejadian menjadi bukti kuat dugaan rudapaksa. Dalam video tersebut, Juwita merekam Jumran setelah melakukan aksinya, meskipun dalam keadaan ketakutan. Saat ditemukan, Juwita sempat dikira tewas akibat kecelakaan. Namun, rekan sesama jurnalis menemukan kejanggalan, seperti tidak adanya kerusakan pada pakaian dan motor korban. Saat ini, pihak penyidik masih mendalami motif di balik pembunuhan tersebut. Editor: Djohan Nur #jumran #juwita #oknumtni #oknumtnial #banjarbaru #lanalbalikpapan