У нас вы можете посмотреть бесплатно Kisah Awal Mula Syirik yang Terjadi di Zaman Nabi Nuh dan Ibrahim hingga Memberantasnya или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Kisah Awal Mula Syirik yang Terjadi di Zaman Nabi Nuh dan Ibrahim hingga Memberantasnya Syirik (menyekutukan Allah) adalah dosa besar dalam Islam yang menjadi sebab utama diutusnya para nabi untuk meluruskannya. Kisah awal mula munculnya syirik di zaman Nabi Nuh dan bagaimana ia serta Nabi Ibrahim berjuang untuk memberantasnya: Pada zaman Nabi Nuh, manusia awalnya berada dalam kondisi tauhid (mengesakan Allah). Namun, syirik pertama kali muncul setelah kematian beberapa orang saleh. ✅ Tokoh-tokoh saleh yang diagungkan: Diriwayatkan dalam tafsir dan hadis, orang-orang yang awalnya disucikan oleh kaumnya adalah: Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq, Nasr Setelah mereka wafat, setan membisikkan kepada kaum mereka untuk membuat patung orang-orang tersebut sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan ketakwaan mereka. Generasi pertama hanya menjadikan patung-patung itu sebagai simbol penghormatan. Namun, generasi selanjutnya tidak tahu sejarahnya, lalu menyembah patung-patung itu, mengira bahwa nenek moyang mereka menyembahnya sebagai perantara kepada Tuhan. Inilah awal mula syirik dalam sejarah umat manusia. “Dan mereka berkata: ‘Janganlah kamu meninggalkan tuhan-tuhan kamu dan jangan (pula) kamu tinggalkan Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr.’” (QS. Nuh: 23) Selama 950 tahun, Nabi Nuh berdakwah siang dan malam untuk mengajak kembali ke tauhid dan meninggalkan penyembahan berhala, tapi hanya sedikit yang mau mengikuti. Karena keingkaran mereka, Allah menurunkan azab berupa banjir besar. Zaman Nabi Ibrahim AS – Perjuangan Melawan Syirik Nabi Ibrahim hidup dalam masyarakat yang terbiasa menyembah berhala, bintang, bulan, matahari, bahkan raja (Namrud). Ayah Nabi Ibrahim (Azar) adalah pembuat patung. Kaumnya menyembah benda-benda langit dan patung. Raja Namrud mengaku sebagai tuhan. Menghancurkan patung-patung: Nabi Ibrahim menghancurkan semua berhala kecuali yang terbesar, lalu berkata: “Tanyakanlah pada berhala besar itu!” (QS. Al-Anbiya: 58-63) Mendebat Namrud: Ibrahim menjelaskan bahwa hanya Allah yang menghidupkan dan mematikan, sementara Namrud hanya bisa membunuh atau membebaskan. Meninggalkan kaumnya: Ibrahim hijrah dan memulai dakwah tauhid di tempat lain. “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar: ‘Mengapa kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihatmu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.’” (QS. Al-An’am: 74) "Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" Banafsha Media Menyajikan Konten Islami, Kisah Nabi Rasul, Kisah Malaikat, Kisah Keimanan, dan Kisah Menarik Lainnya. ▶ Setiap Konten dilisensikan ke Saluran Kami ▶ Elemen Video yang digunakan dilisensikan dari Istock Video, Storyblocks, Shutterstock dan beberapa Platform Lainnya. Hak Cipta ©️ Banafsha Media, Seluruh Hak Cipta Video Footage : Semua rekaman yang digunakan dalam video kami dilisensikan kepada Banafsha Media, dan Anda tidak diizinkan untuk memotong klip dan menggunakannya dalam video Anda sendiri (tanpa izin dari pemilik asli dari stok rekaman atau gambar tersebut) Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat. #BanafshaSyirik #BanafshaNabiNuh #BanafshaNabiIbrahim #banafshaabuhumairoh #NabiIbrahim #NabiNuh #Syirik #Rasul