Bung Towel: Berharap Piala Dunia Sah, Tapi Jangan Kaitkan dengan STY | Beritasatu Utama скачать в хорошем качестве

Bung Towel: Berharap Piala Dunia Sah, Tapi Jangan Kaitkan dengan STY | Beritasatu Utama

Timnas Indonesia harus kembali menelan pil pahit setelah gagal melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua tahun perjuangan keras skuad Garuda harus berakhir tanpa tiket ke ajang sepak bola terbesar dunia itu. Sejumlah pengamat sepak bola tanah air pun memberikan pandangan mereka terkait kegagalan ini, termasuk Tommy Welly (Bung Towel), Akmal Marhali, dan Ignatius Indro dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia. Pengamat sepak bola Tommy Welly atau Bung Towel menilai mimpi masyarakat Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 adalah hal yang wajar. Menurutnya, semua pencinta sepak bola pasti memiliki impian yang sama. Namun, Bung Towel mengingatkan agar publik tidak selalu mengaitkan mimpi itu hanya dengan sosok Shin Tae-yong (STY). “Kalau selalu dikaitkan dengan Shin Tae-yong, persepsi bisa jadi keruh. Ada sentimen masa lalu yang membuat penilaian terhadap sepak bola kita jadi tidak objektif,” ujar Bung Towel. Ia juga menyinggung jejak digital pernyataan STY yang sempat menyebut peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 hanya sekitar 30 persen. Bahkan sebelum menghadapi Jepang, pelatih asal Korea Selatan itu pernah menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan berjuang keras di ronde ketiga, meski peluangnya berat. Bung Towel menambahkan, kondisi serupa juga terjadi saat Patrick Kluivert melatih Timnas Indonesia. Ia menilai, masa kerja Kluivert yang singkat tidak bisa dibandingkan langsung dengan era Shin Tae-yong, meski pergantian pelatih tersebut menimbulkan banyak reaksi di publik. Sementara itu, Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS), menilai kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 merupakan hal yang realistis. “Secara objektif, level Indonesia memang belum sampai ke sana. Kalau pun bisa lolos ke ronde 4 kualifikasi, itu sudah prestasi besar,” ungkap Akmal. Ia menambahkan bahwa dengan peringkat FIFA Indonesia yang masih di kisaran 120 dunia, target lolos ke Piala Dunia masih terlalu jauh. Meski penambahan kuota menjadi 48 negara peserta memberi sedikit harapan, lawan-lawan di ronde keempat tetap diisi oleh negara-negara kuat yang pernah tampil di Piala Dunia, termasuk “raja-raja Asia” seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran. “Kita tidak bisa melompat langsung ke Piala Dunia. Naiknya harus bertahap — juara AFF dulu, lalu empat besar Asia, baru menatap Piala Dunia,” jelas Akmal. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terlalu emosional jika hasil tidak sesuai harapan. Kritik boleh, tapi tetap harus objektif tanpa menyalahkan satu pihak. Menurut Ignatius Indro, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, persoalan perbandingan antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert merupakan buah dari kebijakan PSSI sendiri. “Ketika STY diajak keliling dan dielu-elukan, publik jatuh cinta padanya. Jadi wajar kalau banyak yang mempertanyakan kenapa diganti,” ujar Indro. Ia menegaskan bahwa pergantian pelatih sebenarnya hal lumrah dalam dunia sepak bola. Namun, karena sudah terbangun kedekatan emosional antara suporter dan STY, maka perubahan ini menimbulkan gejolak di kalangan fans. Mantan pemain Timnas, Indriyanto Nugroho, menekankan pentingnya seorang pelatih memahami kultur pemain Indonesia. “Pelatih tidak bisa asal perintah. Pemain muda sekarang banyak yang berani bicara dan harus didengar. Mereka punya karakter dan jiwa Indonesia, jadi harus diberi ruang untuk berjuang bersama,” katanya. Menurut Indriyanto, membangun tim nasional yang solid bukan hanya soal strategi, tetapi juga bagaimana pelatih bisa menyatu dengan karakter dan semangat pemain lokal. #PSSI #EValuasiPSSI #TimnasIndonesia #PIalaDunia2026 #SepakBolaIndonesia #KualifikasiPialaDunia #SepakBolaNasional #BeritaTimnas #Beritasatu #SaatnyaIndonesiaBerbenah Pastikan kamu subscribe dan aktifkan juga tombol lonceng untuk mendapatkan notifikasi video terbaru dari BeritaSatu. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Kunjungi juga social media channel kami : Official Website: https://www.beritasatu.com Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029Vb2l... Twitter :   / beritasatu   Facebook :   / beritasatu   Instagram :   / beritasatu   Tiktok :   / beritasatuofficial   __________________________________________________________________________________