PRIORITAS HIDUP PARA SAHABAT: Mereka HANYA Menginginkan SURGA! (Kisah Nyata Rabiah & Umair) скачать в хорошем качестве

PRIORITAS HIDUP PARA SAHABAT: Mereka HANYA Menginginkan SURGA! (Kisah Nyata Rabiah & Umair)

PRIORITAS HIDUP PARA SAHABAT: Mereka HANYA Menginginkan SURGA! (Kisah Nyata Rabiah & Umair) | Kajian Islami Inspirasi Khutbah Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Mengapa kita hidup di zaman yang penuh fitnah, di mana kebanyakan manusia hanya memikirkan masa depan duniawi mereka, melupakan persiapan untuk AKHIRAT? Khutbah Jum'at inspiratif yang dibawakan oleh Al-Ustadz Faisal bin Salman bin Adnan bin Hasan bin Hamzah Lubis حفظه الله تعالى, di Masjid Muadz bin Jabal Desa Punggulan Kec. Air Joman, Sumatera Utara ini membongkar rahasia prioritas hidup para pendahulu kita yang saleh, yang justru lebih MENGEDEPANKAN AKHIRAT daripada dunia dan seisinya. Mereka tahu bahwa janji Allah di surga adalah sesuatu yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan terbetik di hati manusia. Inilah motivasi sejati yang harus dimiliki oleh setiap anak muda pecinta dakwah, aktivis, khotib, dan thulabul ilm! Kita hidup di zaman yang serba mendahulukan dunia. Pelajari bagaimana para Sahabat Nabi menunjukkan cita-cita tertinggi mereka, yaitu Surga Allah. POIN UTAMA KAJIAN (Kunci Sukses Prioritas Akhirat): 1. Kisah Rabiah Ibnu Ka'ab: Saat ditawari apapun oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau hanya meminta ditemani di dalam surga (murafaqaka fil jannah). Beliau menolak meminta kenaikan gaji atau upah duniawi. Sebagai bantuannya, Nabi menyuruh Rabiah memperbanyak sujud agar permintaannya terkabul. 2. Pengorbanan Umair Ibnu Hammam: Mendengar janji surga seluas langit dan bumi saat Perang Badar, ia menganggap hidupnya terlalu panjang hanya untuk menghabiskan beberapa butir kurma, lalu ia langsung membuang kurma tersebut dan maju berperang hingga syahid. Ia mendapatkan jaminan masuk surga dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. 3. Wanita Hitam yang Dijamin Surga: Wanita yang menderita penyakit hilang kesadaran (kesurupan) memilih untuk bersabar dengan penyakitnya demi mendapatkan jaminan Surga, daripada meminta kesembuhan. Ia hanya meminta didoakan agar auratnya tidak tersingkap saat kambuh. 4. Kecerdasan Kaum Anshar: Ketika berada di momen di mana doa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pasti dikabulkan, kaum Anshar merubah permintaan duniawi mereka (meminta mata air dari gunung) menjadi permintaan ampunan (maghfirah). Permintaan mereka dikabulkan, bahkan ampunan itu meluas hingga anak-anak dan cucu-cucu mereka. Tingginya Cita-Cita Sahabat ini mengajarkan kita bahwa kerelaan mengorbankan dunia (sakit, pekerjaan, atau kemudahan) demi mendapatkan surga adalah ciri khas orang cerdas. Jangan biarkan diri Anda termasuk golongan yang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat! Tonton video ini dan revisi orientasi hidup Anda sekarang juga! CHANNEL RESMI INSPIRASI KHUTBAH JUMAT:    / @inspirasikhutbahjumat   Kuis Pemahaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam 2-3 kalimat berdasarkan video khutbah jum'at. 1. Jelaskan perbedaan mendasar antara prioritas manusia di zaman sekarang dengan para pendahulu yang saleh (sahabat) seperti yang digambarkan dalam khotbah. 2. Menurut Hadis Qudsi yang dikutip dalam khotbah, apa yang telah Allah siapkan bagi hamba-hamba-Nya yang saleh di surga? 3. Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menawarkan untuk mengabulkan permintaan apa pun, apa satu-satunya permintaan yang diajukan oleh Rabiah Ibnu Ka'ab? 4. Apa nasihat yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada Rabiah Ibnu Ka'ab untuk membantunya mencapai keinginannya? 5. Dalam konteks apa Umair Ibnu Hammam al-Anshari mendengar janji surga dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam? 6. Bagaimana reaksi Umair Ibnu Hammam al-Anshari setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjamin bahwa ia termasuk penghuni surga? 7. Jelaskan dua pilihan yang ditawarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada seorang wanita kulit hitam yang menderita penyakit epilepsi (hilang kesadaran). 8. Pilihan mana yang diambil oleh wanita kulit hitam tersebut, dan permintaan tambahan apa yang ia ajukan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam? 9. Apa permintaan awal yang ingin diajukan oleh kaum Anshar kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam karena merasa lelah menimba air dari sumur? 10. Bagaimana kaum Anshar mengubah permintaan mereka setelah mendapat tawaran dari Rasulullah, dan apa hasil dari doa tersebut?