У нас вы можете посмотреть бесплатно POHON CENGKEH TERTUA DI DUNIA ITU ADA DI TERNATE [Jelajah Cengkeh Afo] или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Berkunjung ke salah satu destinasi wisata alam di Kota Ternate, untuk menuju ke lokasi destinasi ini sangat mudah dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, jika anda seorang pendaki maka dapat di lakukan dengan jalan kaki dari arah pusat kota, Perjalanan dari pusat kota ke lokasi wisata dengan menggunakan kendaran hanya 10 menit. Berada tepat di Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah. Jalan ke lokasi wisata memang menanjak. Posisi pohon cengkeh Afo sendiri berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari lokasi itu, hamparan rumah di bawah kaki Gunung Gamalama dapat terlihat dengan jelas. Kata “Afo” sendiri berasal dari Bahasa Ternate yang berarti “tua”. Di lokasi tersebut, memang terdapat tiga pohon cengkeh yang diprediksi usianya sudah mencapai 200 dan 416 tahun. Hanya saja, pohon cengkeh yang berusia 416 tahun sudah mati pada awal tahun 2000. Pohon cengkeh yang berusia 200 tahun itu terletak berdekatan dengan pintu masuk lokasi wisata. Tepat di sisi pohon, dipasang papan informasi mengenai sejarah Cengkeh Afo. Sementara satu lagi yang masih bisa dilihat, sekiranya berusia 250 tahun, jaraknya berkisar 100 meter lebih dari pintu masuk. Aroma rempah-rempah Ternate memang tercium sampai ke Eropa. Bukti kejayaan ekonomi Ternate pada masa lalu adalah dengan berdatangannya bangsa-bangsa Eropa. Menggunakan kapal dan kekuatan militer mereka bahkan membangun benteng-benteng agar dapat menetap serta mengusai rempah-rempah di Ternate. Dalam beberapa catatan sejarah, tanaman rempah-rempah itu juga yang membuat para pedagang dari China, Melayu, Jawa, Arab, Persia, dan Gujarat datang ke daerah ini, dengan membawa tekstil, beras, perhiasan, dan kebutuhan hidup lainnya untuk ditukar dengan rempah-rempah. Saat kembali, tampak pohon cengkeh dan pala berderet gagah sepanjang jalan; seolah menunjukkan kepada kita, betapa tanaman itu membuat banyak bangsa di dunia rela menyibak lautan ganas, berperang, bersiasat, untuk bisa sampai ke sini. ___________________________________________________________________________ Kutipan berita : https://kumparan.com/ceritamalukuutar... __________________________________________________________________________ Song Borero : • BORERO Lagu Daerah Maluku Utara. Non ... ______________________________________________________ FB : / tham.ibrahim.35 IG : / dutakreatorindonesia Kerja sama / endorsement kontak person : 081356099964 _______________________________________________________ #CengkehTertuaDiDunia