У нас вы можете посмотреть бесплатно ®️🔴 UPDATE❗BENTROK TNI VS WARGA SAAT DEMO SAMBIL KIBARKAN BENDERA GAM, APARAT INTIMIDASI JURNALIS или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Bentrok antara massa dan aparat di Aceh pada Kamis (25/12/2025) terjadi saat pawai menuntut penetapan status bencana nasional. Dikutip dari Tribunnews, Insiden dipicu oleh pengibaran atribut bendera Bulan Bintang, simbol yang identik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sehingga aparat TNI dan Polri turun tangan membubarkan massa. Peristiwa ini menimbulkan ketegangan, bahkan sejumlah relawan dilaporkan mengalami luka akibat pembubaran paksa. Salah satu video yang menampilkan aksi pawai tersebut diunggah oleh akun Instagram @ednoghalyno pada Kamis. Dari video yang beredar, tampak awalnya warga melakukan konvoi menggunakan mobil pick up dan sepeda motor di Simpang Kandang, Lhokeseumawe. Mereka terlihat mengibarkan bendera bergambar Bulan Bintang sembari meneriakkan "merdeka." Aksi tersebut kemudian mendapat respons dari aparat bersenjata laras panjang yang langsung menghadang rombongan di Lhokseumawe dan Aceh Utara, meminta agar bendera tersebut diturunkan. Saat massa bersikukuh mengibarkan bendera, terjadi pembubaran paksa hingga aksi kejar-kejaran di lokasi. Akibat kericuhan tersebut, dilaporkan sejumlah relawan turut menjadi korban dengan mengalami luka-luka. Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) KPA Pusat, Jack Libya, buka suara atas peristiwa yang terjadi. Dalam keterangan di hari yang sama, Jack menegaskan bahwa KPA tak pernah memerintahkan anggotanya untuk mengibarkan bendera Bulan Bintang, khusunya pada 25 Desember 2025 kemarin. Menurut Jack, ajakan pengibaran bendera itu bukan berasal dari struktur resmi KPA, melainkan propaganda yang disebarkan oleh pihak tertentu dari luar Aceh. Secara terbuka, Jack menyebut nama Tgk Fajri yang tengah berada di luar negeri. Jack kembali menegaskan bahwa narasi tersebut tidak mewakili sikap maupun kebijakan dari KPA Pusat. Ia kemudian mengimbau seluruh anggota KPA agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketenangan. Seorang oknum anggota TNI diduga melakukan intimidasi terhadap salah seorang jurnalis saat meliput aksi damai di Aceh pada Kamis (25/12/2025). Dikutip dari Tribunnews, AJI Kota Lhokseumawe meminta agar oknum tersebut diberi sanksi tegas. Peristiwa tersebut dialami Muhammad Fazil, Koordinator Divisi Advokasi AJI Kota Lhokseumawe. Saat itu, ia sedang meliput aksi damai di depan Kantor Bupati Aceh Utara, Landing, Lhoksukon. Aksi tersebut menuntut pemerintah Indonesia agar menetapkan status bencana nasional atas banjir bandang yang melanda Sumatera-Aceh. Dalam proses peliputan, Fazil merekam dugaan tindakan kekerasan aparat terhadap peserta aksi. Namun, saat itu anggota TNI justru mendatangi Fazil dan memaksa agar video tersebut dihapus. Padahal, Fazil telah menjelaskan bahwa rekaman itu belum dipublikasikan dan masih merupakan bagian dari proses kerja jurnalistik. Tidak lama berselang, anggota TNI lainnya yaitu, Praka Junaidi kembali mendatangi Fazil. Ia secara paksa berupaya merampas telepon genggam, disertai ancaman terbuka akan melempar HP jika video tidak dihapus. Akibat terjadi tarik-menarik, ponsel milik Fazil mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan. Ketua AJI Kota Lhokseumawe, Zikri Maulana buka suara mengenai insiden ini. Ia menegaskan ancaman ini merupakan bentuk intimidasi kasar dan penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat bersenjata terhadap warga sipil. "Tindakan pemaksaan ini menunjukkan ketidakpahaman aparat terhadap hukum pers dan kebebasan berekspresi,"katanya. Zikri menilai, tindakan Praka Junaidi sebagai pelanggaran berat terhadap prinsip demokrasi, kebebasan pers, dan supremasi hukum. Ia lantas menuntut agar oknum TNI tersebut diusut dan dijatuhu sanksi tegas. "Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, segera mengusut tuntas dan menjatuhkan sanksi tegas terhadap Praka Junaidi." tambahnya. #presiden #prabowo #bencana #banjir #agam #gelondongan #kayu #pohon #longsor #sumatera #bnpb #sumbar #sumaterabarat #sumut #sumaterautara #aceh #prabowosubianto #beritaartis #beritaartisterbaruhariinidiindonesia #beritaartishariini #beritaartisindonesia #beritaartisterkiniindonesia #hotseleb #gosip #gosipceria #gosipartisindonesiahariiniyangterbaru #MataLokalMenjangkauIndonesia Simak berita selengkapnya di http://pontianak.tribunnews.com/ Simak Video Viral lainnya https://pontianak.tribunnews.com/topi... Program: - Host: - Editor Video: Tito Ramadhani Uploader: - Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaLd... Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru Follow us: Instagram: / tribunsingkawangofficial Facebook: / tribunsingkawangupdate Twitter: / tribunpontianak TikTok: / tribunsingkawang Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.