У нас вы можете посмотреть бесплатно Satu Keluarga Tewas Bunuh Diri Lompat dari Apartemen, Ini Kata Kriminolog | NI LUH или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
KOMPAS.TV - KOMPAS.TV - Kasus kematian satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, 9 Maret 2024, menyisakan misteri. Korban yang terdiri dari 4 orang, yaitu seorang Ayah yang berinisial E-A berusia 50 tahun, Ibu dengan inisial A-E-L berusia 52 tahun, dan kedua anaknya J-L 15 tahun serta J-W-A 13 tahun, sempat terekam kamera pemantau apartemen sebelum ditemukan tewas di halaman parkir gedung itu. Dari CCTV terlihat kejanggalan. Sang Ayah sempat mencium kening seluruh anggota keluarganya dan sang Ibu mengumpulkan seluruh ponsel dalam satu tas. Hal janggal lainnya adalah tangan yang terikat satu sama lain saat jasad mereka ditemukan. Lantas benarkah tewasnya mereka karena bunuh diri, atau ada hal lain di baliknya? Jurnalis Kompas TV, Ni Luh Puspa mencari jawabnya. Langkah awal menelusuri kasus ini, Ni Luh datangi tempat kejadian perkara. Di sini Ni Luh menggali sejumlah informasi terkait sosok keluarga ini dari warga hingga petugas keamanan. Mereka diketahui tertutup dan dulunya merupakan penghuni apartemen ini sebelum akhirnya pindah ke Solo saat pandemi Covid 19 melanda Indonesia. Ni Luh juga bertemu Kapolsek Metro Penjaringan – Kompol Agus Ady Wijaya. Ia bilang, dari lantai 22 tempat keluarga ini melompat, ditemukan 4 kursi yang diduga digunakan sebagai pijakan sebelum mereka melompat. Terungkap juga mereka meninggalkan koper yang berisi barang pribadi di salah satu rumah makan yang mereka datangi sebelum ke Apartemen Teluk Intan. Apa saja isinya? Lantas dari tali yang mengikat mereka, apakah dilakukan sendiri atau ada yang mengikatkannya? Lalu, Ni Luh juga bertemu dengan Kriminolog Universitas Indonesia – Prof. Muhammad Mustofa. Melihat sejumlah kejanggalan dalam kematian satu keluarga ini, benarkah mereka tewas karena kehendak sendiri, atau adakah pihak yang mendorong mereka melakukannya? Sahabat Kompas TV Pontianak, jangan lupa like, share dan subscribe channel YouTube Kompas TV Pontianak, aktifkan juga lonceng notifikasi agar selalu update mengenai berita terkini dan terlengkap di Indonesia. Media sosial Kompas TV Pontianak : Instagram: / kompastvpontianak Facebook: / kompastvpontianak YouTube: / kompastvpontianak Twitter: / kompastv_ptk E-mail: [email protected] No. Telp: 0561-8120091 Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv #KompasTVNetwork Kompas TV Independen | Terpercaya