20 Juta Orang Buzzer Sukarela Komunis Tiongkok скачать в хорошем качестве

20 Juta Orang Buzzer Sukarela Komunis Tiongkok

20 Juta Orang Buzzer Sukarela Komunis Tiongkok Perang opini publik PKT melibatkan lebih banyak peserta daripada yang mungkin Anda bayangkan. Selain tentara 50 sen, 20 juta yang disebut "sukarelawan" juga ikut berperang. Tentara 50 sen mengacu pada komentator internet yang disewa oleh otoritas Tiongkok. Tugas mereka adalah memanipulasi opini publik secara online. Nama mereka berasal dari bayaran mereka yang diduga sebesar 50 sen per postingan. Awal pekan ini (12 Apr), peneliti Universitas Georgetown, Ryan Fedasiuk menerbitkan studinya tentang troll internet Tiongkok, di sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington. Fedasiuk berkata, menurut data penelitian, kebanyakan yang disebut "relawan online" adalah mahasiswa. Tugas mereka adalah, sebagaimana mereka menyebutnya, "memurnikan" dunia maya. Laporan tersebut mengatakan, "sukarelawan" ini perlu menyukai, meneruskan, dan mengomentari media sosial Tiongkok untuk mendukung narasi dan kebijakan PKT. Mereka juga perlu menyerang, menyensor, atau melarang siapa pun yang mengkritik rezim. Nama resmi mereka adalah "propagandis online". Pada awal 2014, pemberitahuan dari kantor pusat Liga Pemuda Komunis, menuntut agar perguruan tinggi "Dengan penuh semangat membangun tim propagandis online." Fedasiuk juga menunjukkan, banyak dari mahasiswa ini belum tentu "sukarela". Beberapa dari mereka mungkin ingin bekerja di lembaga pemerintah atau perusahaan milik negara setelah lulus. Pengalaman sebagai "propagandis online" dapat membuat resume mereka terlihat lebih baik. Sumber tautan terkait: https://www.cna.com.tw/news/acn/20210... https://www.rfa.org/mandarin/yataibao... https://jamestown.org/program/a-diffe... https://chinadigitaltimes.net/chinese... ---------------------------- Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)” New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global. Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok) Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/ Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/27904614... Terhubung dengan kami di Facebook ☛   / ntdindonesia   Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia Video inspirasi setiap hari ☛    / ntdkehidupan   Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan #pasukanlimapuluhsen #wumao #buzzer #partaikomunistiongkok #sensor #pkt #tiongkok #cina #china #internet #online #propaganda #propagandisonline