У нас вы можете посмотреть бесплатно Travel Vlog: Hari Terakhir di Kuala Lumpur – Wisata Lokal, Kuliner, dan Belanja или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Perjalanan kali ini menutup rangkaian petualangan seru menjelajahi Singapura, Johor Bahru, dan Kuala Lumpur. Destinasi terakhir membawa kita ke kawasan Hang Kasturi, jantung kota yang menyimpan banyak cerita dan warna lokal khas Malaysia. Awalnya dimulai dari pembelian tiket Rapid KL di Stasiun KLCC, lalu melintasi Tunnel Experience by Bigtree sebelum tiba di Stasiun Pasar Seni yang terintegrasi dengan terminal bus. Hotel yang menjadi tempat menginap malam terakhir ini berada di lokasi strategis, hanya beberapa langkah dari berbagai spot wisata favorit. Dari jendela kamar, terlihat jelas rel kereta yang menjadi nadi transportasi kota ini. Pagi hari dijalani dengan santai, menyusuri trotoar bersih dan jalanan yang belum ramai. Kuliner lokal menyambut dengan hangat, dari Sri Idaman Corner yang mirip warteg hingga Vinny Jeyaa Banana Leaf Curry House dengan senyum ramah pelayannya. Di sepanjang jalan, banyak makanan tradisional dan tempat menarik untuk dieksplorasi. Salah satu yang menarik perhatian adalah bus listrik GOKL yang modern dan ramah lingkungan. Kemegahan Menara Merdeka 118 terlihat dari kejauhan, disusul kunjungan ke Sri Maha Mariamman Temple, pura Hindu tertua di KL, dan Kuil Guan Di yang khas dengan warna merah dan patung naga. Perjalanan berlanjut ke pasar loak yang menjual barang-barang bekas, sebelum mampir ke ATM Public Bank dan menikmati aroma masakan dari Restoran Kiew Yee Baru. Di sini juga tersedia penyewaan sepeda Mike Bikes berwarna oranye yang dapat digunakan untuk keliling kawasan Lorong Bandar 21, di mana penjual bunga Malai menghiasi trotoar. Tak jauh dari sana, gerbang Kasturi Walk menyambut dengan deretan kios dan suasana yang teduh berkat kipas dan atap pelindung. Di Central Market, khususnya lantai dasar Pasar Besar, suasana sangat hidup. Pengunjung ramai berburu oleh-oleh, mulai dari magnet kulkas hingga cokelat, teh tarik, dan Milo khas Malaysia. Bergeser ke area food court Makan Hall, beragam makanan lokal tersedia dengan sistem pemesanan menggunakan alat pemanggil. Setelah kenyang, pencarian oleh-oleh dilanjutkan ke tenda-tenda luar Kasturi Walk yang tak kalah menarik walau tanpa pendingin udara. Menjelang malam, waktu berpindah ke Tune Hotel KLIA yang berada di dalam area bandara, memudahkan akses ke terminal penerbangan. Keesokan paginya, check-out dilakukan cepat dan dilanjutkan dengan check-in otomatis di konter maskapai. Bandara yang sangat luas mengharuskan traveler datang lebih awal agar tidak tertinggal pesawat. Sebelum boarding, masih ada waktu sarapan nasi lemak dan teh tarik—menjadi penutup sempurna sebelum kembali ke Jakarta. Video ini mengajak penonton menyelami pengalaman autentik menjelajah kota, mencicipi makanan lokal, dan memaksimalkan hari terakhir liburan. Bagian mana yang paling ingin kamu kunjungi kalau ke Kuala Lumpur? Apakah kamu punya tips atau rekomendasi lainnya? Tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa tekan suka dan subscribe untuk mengikuti vlog perjalanan menarik lainnya. #TravelVlog #VlogKualaLumpur #HangKasturi #CentralMarketKL #ChinatownMalaysia #KulinerKualaLumpur #TuneHotelKLIA #BusListrikGOKL #MenaraMerdeka118 #SriMahaMariamman #GuanDiTemple #PasarSeniStation #WisataMalaysia #NasiLemak #TehTarik #OlehOlehMalaysia #ExploreKualaLumpur #JalanJalanKL #LiburanKeMalaysia #StreetFoodKL #TempatWisataKL #PasarBesarKL #MakanHall #TripKualaLumpur #LastDayTravel