У нас вы можете посмотреть бесплатно Tanam Jahe Pakai Bibit Batang, Cepat Panen Dengan Omzet 800 Jt / Ha или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Pepadun tv --Tanam Jahe Pakai Bibit Batang, Cepat Panen Dengan Omzet 800 Jt / Ha. Sebelumnya, kami sudah berbagi info tentang menanam jahe sekaligus perinciannya, menanam jahe bisa mendapatkan omzet 800 juta per hektar. Mungkin ada sahabat petani yang belum menonton, silahkan buka video trastv Lampung yang sebelumnya. Untuk itu, pada kesempatan ini, cenel trastv Lampung ingin melanjutkan cara budidaya jahe menggunakan bibit batang bekas panen. Hal ini juga sekaligus menjawab komen dan permintaan sahabat semua, yang ingin bersama sama belajar menanam jahe emprit. Memang, sudah beberapa tahun ini, harga jahe stabil tinggi ya sahabat semua. Sehingga dengan harga 25 ribu sampai dengan 29 ribu per kilogram, satu hektar tanem jahe bisa meraih omzet sekitar 800 juta rupiah. Pengalaman kami, sudah tiga tahun ini, menanam jahe menggunakan bibit batang bekas panen. Sahabat petani semua bisa lihat, jadi batang bekas panen, bisa ditanam kembali. Tapi, pada ujung bonggol batang jahe, jangan dibersihin akarnya, Akar dibiarkan menempel, dan ada satu atau dua ruas jahe tetap dibiarkan. Sehingga pengalaman kami, dengan model gini, batang jahe yang kita tanem ini bisa langsung tumbuh. Keuntungan menggunakan bibit batang jahe, pastinya lebih irit biaya pembibitan, karena kita gak perlu lagi membuat penyemaian untuk bibit jahe. Mengapa lebih irit, sebab untuk menanam jahe satu hektar, bisa menghabiskan bibit sekitar 1 ton untuk jahe emprit, misal harga sekarang 25 ribu, jadi kita harua mengeluarkan uang sekitar 25 juta hanya untuk bibitnya saja. Selain lebih hemat menggunakan bibit batang bekas, tentunya lebih cepat panen, karena jika normal, usia jahe 10 bulan, sudah siap panen. Mengapa cepat panen, karena bibit batang begitu ditanam bisa langsung tumbuh, dan akar akar bawaan bibit batang tersebut, langsung bisa berfungsi. Berdasarkan pengalaman yang sudah jalan, bibit jahe batang, begitu tanam dan terkena hujan, bibit batang tersebut tidak sempat mengalami layu. Selain itu, tingkat kematian bibit sangat kecil, dan pengalaman kami 95 persen bibit batang bekas panen, bisa hidup normal. Akan tetapi, batang jahe yang sudah tua, misalnya batang jahe sudah berkembang, maka batang bekas tersebut tidak dapat untuk bibit, jadi yang diambil batang yang belum tua, atau yang belum berkembang. Sahabat petani semua bisa diperhatikan, dalam Vidio ini cara menanam jahe menggunakan bibit batang, Untuk jarak tanam sendiri, kita terapkan 30 cm x 50 cm. Kemudian, untuk pupuk kandang, sahabat semua bisa langsung ditaburkan diseputaran bibit yang baru ditanam, kemudian langsung ditutup dengan tanah tipis. Sementara untuk kebutuhan pupuk kandang, sekitar 300 karung ukuran 50 kg,, dan untuk pupuk kandangnya lebih baik kotoran kambing ya. Kemudian apakah perlu panambahan pupuk kimia, jawabannya adalah iya, tapi pemberian pupuk kimia lebih baik sedikit saja, karena fungsinya hanya untuk memancing pertumbuhanya saja. Sahabat petani semua, bisa berikan pupuk jenis Ponska, pada usia jahe setengah bulan atau satu bulan. Jika ada yang bertanya, cepat amat pemberian pupuk kimianya, iya pastinya cepat, karena bibit batang bekas panen ini bisa langsung tumbuh setelah ditanam. Sahabat petani, lebih baik jangan gunakan obat kimia untuk menyemprot, karena akan mengganggu atau mematikan akar tanaman jahe. Untuk pengolahan tanah , selama ini, kita menanam jahe emprit tidak pernah digulut, akan tetapi jika lahan sahabat petani semua daerah persawahan, lebih baik digulut. Untuk penyiangan, sampai dengan panen, dilakukan sekitar tiga kali koret, atau kalo tidak terlalu bongkor, cukup sahabat petani semua mencabut rumput yang tumbuh disela sela tanaman jahe. Memang kita lebih suka menanam jahe emprit atau jahe kecil, karena menurut kami lebih mudah dalam perawatan. Dimulai dari menanam sedikit, kemudian seperempat hektar, dan sekarang ini kita menanam jahe emprit seluas setengah hektar.