“PERTEMPURAN 10 JAM DI YAHUKIMO! 1 BRIMOB DAN 5 TNI GUGUR DITEMBAK KKB!” скачать в хорошем качестве

“PERTEMPURAN 10 JAM DI YAHUKIMO! 1 BRIMOB DAN 5 TNI GUGUR DITEMBAK KKB!”

#berita #beritabaru #tni #papua #opm #kkb Kembali KKB habis melakukan peperangan melawan militer Indonesia dari kali teh sampai kali pondo, serta telah mengeksekusi 5 pasukan militer indonesia, mereka juga menyita barang bukti berupa beberapa HT dan peluru, ini merupakan laporan pertanggal 1 november 2025. peperangan telah terjadi pada tanggal 30-31 Oktober 2025 Di Yahukimo, Papua, dan dalam peristiwa ini militer Indonesia telah melakukan serangan Bom Roket menggunakan Peluncur Tanam dan juga Granad pelontar, dan juga Bazoka, Kontak tembak KKB melawan TNI-Polri mulai pada pukul 05:00 Waktu setempat sampai dengan pada pukul 15:00 sore Waktu Papua. Dalam kontak tembak tersebut Pasukan KKB telah menembak 5 orang anggota militer Indonesia, yang mana satu orang pertama ditembak di atas mobil perintis, kemudian 4 orang lainnya saat peperangan. kodap 16 yahukimo dibawah pimpinan ulkius Kobak dan komandan operasi umum kopitua heluka, dibawa pimpinan 3 battalion dan 2 kompi. juga menantang TNI apa bila ingin mengejar mereka, mereka tetap ada di lokasi mereka saat ini dan siap hadapi pasukan mliter indonesia, jangan serang warga sipil tapi cari saja mereka. ujar salah satu pimpinan kodap 16 yahukimo. mereka juga siap dengan senjata lengkap untuk menghadapi pasukan militer Indonesia. mereka menyampaikan juga serangan dari militer Indonesia menggunakan senjata modern, drone, basoka, sniper, granat tidak mengenai mereka saat peperangan, tapi mereka bisa menahan serangan militer Indonesia dengan senjata yang tidak modern seperti yang dimilik pasukan militer Indonesia. Dari peristiwa tanggal 30-31 Oktober 2025, Pasukan KKB kodap 16 Yahukimo dibawah pimpinan panglima Bridjend Elikius Kobak berhasil mengeksekusi 6 orang Militer Indonesia. Atas peristiwa tersebut telah, eksekusi mati 1 anggota Brimob dan 5 anggota militer Indonesia, hari ini KKB kodap XVI Yahukimo secara resmi menyatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas seranagan tersebut.