У нас вы можете посмотреть бесплатно Bukan Indonesia, Tarif Trump 19 Persen Justru Rugikan Amerika Serikat Sendiri? | FILONOMICS или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Kesepakatan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto terkait kebijakan “tarif balas dendam” ternyata tidak hanya merugikan Indonesia. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai, tarif resiprokal sebesar 19 persen yang dikenakan Trump ke Indonesia, justru bakal membebani AS sendiri. Sebab, tarif tambahan tersebut akan dibayar oleh konsumen Negeri Paman Sam. Lebih lanjut, Josua juga menilai, turunnya tarif resiprokal untuk Indonesia dari semula 32 persen menjadi 19 persen, tidak serta merta berarti membuat industri dalam negeri menjadi lebih kompetitif. Pasalnya, daya saing industri dalam negeri, khususnya tekstil, sudah kalah dibanding industri negara tetangga. Dalam episode Filonomics Podcast kali ini, Josua menjelaskan secara mendalam dampak dari tarif resiprokal sebesar 19 persen, tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga Amerika dan seluruh dunia. Key moments 00:00 - Tarif 19 Persen Rugikan Amerika Serikat? 00:55 - Opening 02:27 - Siapa yang Rugi? 06:15 - Kenapa Trump Terapkan Tarif? 08:08 - Dampak Tarif 19 Persen ke Perdagangan RI 10:26 - Kenapa Pemerintah Rela Bebaskan Tarif Barang AS? 12:21 - Apakah Kesepakatan Trump dan Prabowo “Fair”? 17:71 - Jaring Pengaman Pemerintah untuk Industri Dalam Negeri 18:43 - Industri Tekstil Berdarah-darah 20:44 - Benarkah Indonesia Bisa Lebih Kompetitif? 26:11 - Tarif Trump Bakal Berdampak ke Rupiah? 30:00 - Tarif Trump Bakal Buat Indonesia Kebanjiran Produk China?