У нас вы можете посмотреть бесплатно SIMAKLAH SANGAT BERMANFAAT BAGI GURU " PANDUAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA FASE A-B-C-D-E-F или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat jumpa kembali, Sahabat Channel Edukasi Semua. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk terus belajar, berbagi, dan bertumbuh bersama dalam dunia 1. Pergeseran Paradigma: Dari Aturan Kaku Menuju Kedalaman Makna 2. Revolusi Literasi Visual: Menempatkan "Memirsa" di Arus Utama Dengan menghadirkan "Memirsa" sebagai elemen setara dengan membaca, sekolah berperan aktif membantu murid menjadi navigator yang cerdas dan kritis di samudra informasi visual digital. 3. Membangun Fondasi dari Akar: Literasi Bukan Sekadar Alfabet 4. Meninggalkan Kejar Tayang: Filosofi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) 5. Bahasa Indonesia Sebagai Penghela (Leverage) Seluruh Ilmu 6. Mengukuhkan Jati Diri di Panggung Global 7. Transformasi Peran: Tantangan Bagi Guru dan Kepala Sekolah Peran Baru Guru: Sang Arsitek Pengalaman 8. Sinergi Rumah dan Sekolah: Pesan Untuk Orang Tua Pendidikan bahasa adalah tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga. Kurikulum ini secara implisit mengingatkan bahwa modal literasi terbesar seringkali berada di meja makan atau ruang keluarga, bukan di ruang kelas. Membangun Budaya Literasi di Rumah Orang tua adalah mitra strategis. Aktivitas sederhana namun berdampak besar yang didorong antara lain: Budaya Bertanya: Membiasakan anak untuk beropini tentang apa yang mereka lihat atau alami sehari-hari. Membaca Bersama: Menjadikan kegiatan membaca sebagai momen kelekatan emosional antara orang tua dan anak. Menjadi Role Model: Anak-anak yang tumbuh melihat orang tuanya gemar membaca dan menulis akan secara alami menganggap literasi sebagai bagian penting dari kehidupan mereka. 9. Bedah Fase: Dari Fase A (Fondasi) ke Fase F (Kemandirian) Untuk memahami panduan ini secara utuh, kita perlu melihat bagaimana kompetensi bahasa berkembang secara berkelanjutan: Fase A (Kelas 1-2 SD): Penjelajahan Makna Fokus pada kesadaran fonemik dan keberanian berekspresi. Murid diajak untuk mencintai dunia cerita dan memahami bahwa simbol tertulis memiliki kekuatan untuk menyampaikan perasaan dan keinginan mereka. Fase B & C (Kelas 3-6 SD): Penguatan Literasi Menengah Mulai diperkenalkan dengan teks yang lebih kompleks dan beragam genre. Murid belajar membedakan fakta dan opini, serta mulai mampu memproduksi teks narasi dan deskripsi yang lebih terstruktur. Fase D (SMP): Berpikir Kritis dan Analitis Keterampilan memirsa dan menganalisis argumen mulai ditekankan. Murid diajak untuk membedah isu-isu sosial yang relevan dengan usia mereka melalui teks diskusi dan eksposisi, serta mulai berani menyuarakan pendapat secara kritis namun santun. Fase E & F (SMA/SMK): Kemandirian, Profesionalitas, dan Sastra Pada tingkat ini, bahasa digunakan untuk kebutuhan akademik tinggi dan persiapan dunia kerja. Murid belajar menulis karya ilmiah, melakukan presentasi publik yang persuasif, serta mengapresiasi sastra sebagai cerminan filosofis kehidupan. Pada Fase F Tingkat Lanjut, pendalaman terhadap linguistik dan estetika sastra diberikan bagi mereka yang berminat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di bidang humaniora. 10. Bahasa Indonesia dan Teknologi: Navigasi di Era Kecerdasan Buatan (AI) Kita berada di era di mana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dapat menghasilkan teks dalam hitungan detik. Kurikulum baru ini tidak menutup mata terhadap kenyataan ini. Sebaliknya, teknologi diposisikan sebagai mitra. Guru kini bertugas mengajarkan murid bagaimana menggunakan AI secara etis dan cerdas. Literasi bahasa di era AI mencakup kemampuan untuk: Memberikan instruksi (prompting) yang logis dan terstruktur kepada mesin. Melakukan verifikasi dan pengecekan fakta atas hasil yang diberikan oleh AI. Mempertahankan orisinalitas ide dan sentuhan manusiawi dalam setiap karya bahasa yang dihasilka Jika video ini memberi Anda sudut pandang baru: 👉 Klik Like agar semakin banyak pendidik terinspirasi 👉 Subscribe channel ini untuk konten edukasi berbasis kurikulum dan literasi 👉 Bagikan video ini kepada guru, kepala sekolah, dan orang tua di sekitar Anda #marsmadrasah #kemenagri #paduansuara @pokjawasmadrasahkabupatens7774 @POKJAWASNASIONALPAI