У нас вы можете посмотреть бесплатно Syarif Hidayatullah Leluhur Raja Raja Kesultanan Banten & Cirebon, Keturunan Bani Israil? или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Siapakah pemeluk islam pertama kali di tatar sunda? Dugaan pertama adalah rakean sancang, yang dalam cerita tutur sering tertukan namanya dengan rakian santang. Dalam versi ini diperkirakan islam sudah masuk tatar sundah sejak abad 1 tahun hijriah. Pendapat lain, dan ini menurut admin yang lebih sahih, dikemukakan oleh sejarawan J Hageman dari belanda yang pada 1867 menelusuri hikayat agama Islam di barat Jawa. Dalam bukunya, “Geshiedenis der Soendalanden”, ia mengatakan bahwa orang Sunda pertama yang memeluk agama Islam adalah putra Prabu Kuda Lalean, yang mendapat julukan Haji Purwa. Menurutnya Haji Purwa dahulu bekerja sebagai pedagang yang telah melakukan kegiatan hingga ke luar Nusantara. Dalam penelitian Nina H. Lubis, dkk, dalam, Sejarah Perkembangan Islam di Jawa Barat, disebutkan Haji Purwa tertarik mempelajari Islam pada saat melakukan perjalanan dagang ke India. Dari pergumulanya dengan banyak pedagang dari tanah Arab, membuat haji purwa mengenal islam. Berdasarkan naskah carita (sejarah) Parahyangan (karangan Soleh Darmasasmita tahun 1980), orang yang pertama kali memeluk agama Islam ialah seorang keturunan Raja dari Kerajaan Galuh, Ciamis, bernama Dewa Bratalegawa. Nama ini adalah pribadi yang sama dengan Haji purwa, putra kuda lalean. Selain itu ia juga dikenal dengan nama lain yakni Haji Baharudin Al-Jawi Dewa Bratalegawa adalah seorang saudagar asal Indonesia yang hijrah ke Arab Saudi dan memeluk agama Islam serta menikah dengan wanita Arab bernama Farhana Binti Muhammad. Setelah memeluk Islam dan menikah, Bratalegawa kembali ke Tanah Air dan mulai menyebarkan ajaran Islam di Jawa Barat pada abad ke 14 tepatnya tahun 1337 M. Dari sanalah, Bratalegawa mulai menyebarkan ajaran Islam (berdakwah) dengan mengajak adik (Ratu Banawati)serta kakaknya (Giri Dewanti) untuk memeluk agama Islam. Namun kedua saudara kandungnya itu menolak untuk memeluk Islam. Gagalnya upaya Islamisasi di Galuh membuat Haji Purwa memilih untuk keluar dari pusat kerajaan. Ia pun memutuskan tinggal di Caruban Girang (Cirebon), yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan Galuh, dan menyebarkan Islam di sana. “Hageman dan Ekadjati menghubungkan tokoh Haji Purwa dengan Syeh Maulana Safiuddin, orang Islam pertama yang menetap di Caruban Girang,” Setelah Haji Purwa menyebarkan ajarannya, banyak masyarakat Cirebon yang memeluk Islam. Walau masih terbatas di wilayah Cirebon pesisir, tetapi dari sanalah muncul tokoh-tokoh penyebar Islam di Jawa Barat. Salah satu yang paling berjasa melanjutkan peran Haji Purwa adalah Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati. Syarif hidayatullah tidak saja mendakwahkan islam di ceribon, beliau juga menjadi peletak dasar lahirnya kesultanan banten. Islam tidak saja menyebar melalui akulturasi budaya di masyarakat melainkan jalut pemerintahan. Kesultanan cirebon dan banten. Nah, siapakah syarif hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, benarkah beliau keturunan Bani Israil? Simak selengkapnya dalam video berikut ini 00:00 Opening 00:44 Pemeluk Agama Islam Pertama Di Jawa Barat 05:43 Syarif Hidayatullah 07:04 Silsilah Syarif Hidayatullah 10:55 Benarkah Sunan Gunung Jati Keturunan Bani Israil? 14:30 Perjalan Dakwah Sunan Gunung Jati 16:06 Wali Sanga 21:22 Era Keemasan Islam Di Jawa Barat #Sunan #GunungJati #SyarifHidayatullah ________ 🔥 Like my work? ☕ If you like my videos, you can support my Youtube journey by buying me a coffee at saweria https://saweria.co/gedigutv any coffee is very much appreciated! 📝 Contact Social Media 👋 Instagram 📱 gedigutv