У нас вы можете посмотреть бесплатно Jawaban Koboi Purbaya ke Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jember, Disuruh Baca Buku Lagi или скачать в максимальном доступном качестве, видео которое было загружено на ютуб. Для загрузки выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием видео, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса ClipSaver.ru
Ada-ada saja ulah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Saat sesi tanya jawab pada acara Sarasehan 100 Ekonom 2025, menteri yang sedang naik daun ini sempat melontarkan candaan kepada seorang penanya, Ciplis Gema Qori’ah, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Dalam sesi diskusi klaster fiskal dan moneter yang berlangsung di Menara Bank Mega, Jakarta (28/10/2025), Ciplis mengajukan dua pertanyaan kritis kepada Menkeu terkait mekanisme burden sharing penyaluran dana Rp200 triliun serta kebijakan makroprudensial Bank Indonesia dalam menurunkan batas GWM (Giro Wajib Minimum) sambil menjaga inflasi dan nilai tukar. Ia juga menyinggung integrasi konsep ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam kebijakan fiskal. Menanggapi itu, Purbaya lebih dulu tersenyum sebelum menjawab. “Anda dosen bukan? Dosen fakultas apa? Ekonomi? Buka lagi bukunya..." kata Purbaya dengan nada bercanda. Setelah candaan itu, Purbaya menjelaskan bahwa prinsip utama kebijakan fiskal saat ini adalah menjaga disiplin anggaran tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan bahwa pemerintah berupaya menghindari ketergantungan pada burden sharing dengan Bank Indonesia, sekaligus menjaga independensi otoritas moneter. “Bank Sentral itu perlu dijaga independensinya. Kita (Kemenkeu) tidak ingin masuk ke wilayah mereka. Tugas kami memastikan ekonomi tetap bergerak melalui kebijakan fiskal yang efektif,” kata Purbaya. Terkait risiko inflasi akibat kebijakan pelonggaran moneter, Purbaya menjelaskan bahwa selama pertumbuhan ekonomi riil masih di bawah potensi, inflasi besar tidak perlu dikhawatirkan. “Risiko harus dihadapi. Dunia tidak bisa bebas dari risiko, yang penting kita kelola dengan hati-hati,” ujarnya. #purbaya #menkeu #nusantara #indonesia' #kaltimpost Dapatkan konten-konten Kaltim Post di berbagai platform media: https://www.kaltimpost.id / kaltimpost / kaltimpostonline / kaltim_post / @kaltimpostnews / kaltimpostnews https://www.threads.net/@kaltimpost Dapatkan juga berita-berita terbaru Kaltim Post dengan mengikuti Channel Whatsapp di https://whatsapp.com/channel/0029Vajs... Info bisnis Kaltim Post https://wa.me/kaltimpostnews