Pengungsi Afghanistan di Indonesia: Parkur sembari menanti kejelasan nasib - BBC News Indonesia скачать в хорошем качестве

Pengungsi Afghanistan di Indonesia: Parkur sembari menanti kejelasan nasib - BBC News Indonesia

Pada usia 15 tahun, Habib Hasani meninggalkan Afghanistan seorang diri demi mencari kehidupan yang lebih baik. Dia sampai di Indonesia dan tinggal di Makassar. Sebagai pengungsi, Habib tidak diizinkan bersekolah atau bekerja. Dalam kesendiriannya, Habib mulai berbaur dengan pegiat parkur lokal. Akhirnya mereka menjadi satu tim yang berlatih saban minggu. Bagi Habib, parkur adalah terapi penghilang stres karena memikirkan nasibnya yang tidak jelas sebagai pengungsi. "Saya seperti tidak punya masa depan karena saya tidak memiliki hak sebagai warga negara Indonesia." kata Habib. Dia merasa parkur membuatnya 'lebih hidup' dan dihargai sebagai manusia seutuhnya oleh rekan-rekan para pegiat parkur lokal. "Habib bagi kami, layaknya teman, dia juga berusaha belajar Bahasa Indonesia, agar komunikasi kami lebih lancar," kata seorang pegiat parkur di Kota Makassar, Husnul Mubarak. Video Habib dan rekan-rekannya didokumentasikan oleh pembuat film dokumenter yang juga pengungsi asal Afghanistan, Ali Reza. Dia meninggalkan negaranya sejak 2104 untuk mencari kehidupan baru yang lebih baik. Ali merasa, dengan membuat dokumenter para pengungsi sedikit mengobati kegundahannya dalam 'limbo'. Video kegiatan para pengungsi asal Afghanistan yang ia buat banyak ditonton orang dan diapresiasi. Kini, usia Habib sudah 21 tahun dan belum ada kepastian tentang permohonan suaka dari negara tujuan. Ribuan pengungsi asal Afghanistan saat ini masih berada di Indonesia dan menanti permohonan suakanya dikabulkan, bahkan hingga belasan tahun. #Afghanistan #suaka #pengungsi ============ Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak. Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh. Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya: ▪️ Instagram:   / bbcindonesia   ▪️ Twitter:   / bbcindonesia   ▪️ Facebook:   / bbcnewsindonesia   #bbcindonesia